Suaraindo.id – Kunjungan ini menjadi momen penting, tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata pemerintah provinsi dalam memperhatikan wilayah pesisir Kalbar.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan warga yang memadati halaman kantor desa, Krisantus menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat. Ia juga memohon maaf atas keterlambatan kehadirannya karena padatnya agenda kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya.
“Ini adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di Desa Sungai Nipah. Saat masa kampanye saya bertugas di wilayah hulu, jadi kesempatan kali ini sangat berharga bagi saya,” ujarnya.
Wakil Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kubu Raya atas dukungan besar pada Pilkada lalu, di mana pasangan nomor urut dua memperoleh suara signifikan.
“Terima kasih karena telah mempercayakan amanah kepada kami. Suara sebesar 138 ribu bukan angka kecil, bahkan mengalahkan calon dari mantan bupati. Ini tanggung jawab besar bagi kami untuk bekerja lebih keras,” tegasnya.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Krisantus kemudian berbagi kisah masa kecilnya yang tumbuh di Desa Nanga Lauk, sebuah daerah terpencil di kaki Gunung Kujau, Kabupaten Sintang. Ia menuturkan bagaimana pendidikan menjadi jalan hidup yang mengubah masa depannya.
“Orang tua saya tak pernah menyangka anak yang lahir di kaki gunung bisa menjadi Wakil Gubernur. Semua itu karena pendidikan,” katanya penuh haru.
Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan modal utama pembangunan sumber daya manusia, yang nilainya jauh melampaui kekayaan materi.
“Anak-anak kita harus tetap sekolah. Karena kita tidak pernah tahu, mungkin suatu hari anak kita bisa jadi bupati, dokter, insinyur, atau bahkan gubernur,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah warga.
Selain menghadiri peringatan hari jadi desa, kunjungan Krisantus juga menjadi bagian dari agenda kerja Pemerintah Provinsi Kalbar untuk meninjau langsung kondisi infrastruktur jalan menuju Desa Sungai Nipah yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
“Saya datang untuk mendengar dan melihat langsung. Kami ingin memastikan komitmen pemerintah provinsi terhadap pemerataan pembangunan benar-benar dijalankan,” jelasnya.
Menurutnya, wilayah pesisir memiliki tantangan geografis yang berbeda dibanding daerah lain, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.
“Pembangunan jalan adalah prioritas utama. Akses yang baik akan mempermudah distribusi hasil pertanian dan perikanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” tegasnya.
Tak hanya itu, Krisantus juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawal jalannya pembangunan, agar setiap proyek benar-benar memberikan manfaat bagi warga.
“Anggaran pembangunan berasal dari rakyat, maka hasilnya pun harus kembali untuk kesejahteraan rakyat. Masyarakat harus jadi pengawas sosial agar kualitas pekerjaan sesuai dengan standar,” pesannya.
Kunjungan ditutup dengan dialog terbuka bersama nelayan dan petani, yang berlangsung hangat dan penuh aspirasi. Dalam sesi tersebut, warga menyampaikan berbagai usulan mulai dari bantuan alat tangkap modern, peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas, hingga dukungan pendidikan bagi anak-anak di wilayah pesisir.
“Kami akan bawa semua masukan ini ke meja rapat. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa mendengarkan suara rakyat,” pungkas Krisantus.
Kehadiran Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan di Desa Sungai Nipah tidak hanya menjadi simbol kehadiran pemerintah, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk mendengarkan, memahami, dan bertindak demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di daerah pesisir.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS













