SuaraIndo.id – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan tema “Unsri Bersinergi, Berdampak untuk Negeri,” digelar Orasi Ilmiah di Auditorium Sriwijaya Kampus Indralaya, Senin (3/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unsri sekaligus Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, S.H., M.H., Wali Kota Palembang H. Drs. Ratu Dewa, M.Si., serta Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H., M.Si.
Tito Karnavian menyampaikan pandangan ilmiahnya mengenai peran strategis perguruan tinggi dalam memperkuat daya saing bangsa menuju Indonesia kelas internasional.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) secara berkeadilan dan berkelanjutan.
“Kalau kita mampu mengelola SDM dan SDA dengan tata kelola yang baik, mengoptimalkan bonus demografi, serta menerapkan prinsip good governance, maka Indonesia berpeluang menjadi negara maju sejajar dengan Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Inggris,” ujar Tito.
Ia juga menyinggung pengalamannya saat menempuh studi di New Zealand pada tahun 1998, ketika diskusi akademik sudah memprediksi kebangkitan China sebagai kekuatan ekonomi dunia.
“Dua puluh lima tahun lalu itu hanya kajian teoritis, tapi sekarang terbukti. Artinya, jika kita serius membangun SDM dan teknologi, Indonesia pun bisa menempuh jalur yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para pejabat tinggi dan tokoh penting dalam perayaan tersebut.
“Alhamdulillah, di usia ke-65 tahun ini Unsri semakin solid dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Tema kita ‘Bersinergi, Berdampak untuk Negeri’ menggambarkan semangat kolaborasi dengan pemerintah, industri, dan masyarakat,” ujarnya.
Rektor juga menyoroti capaian akademik Unsri yang membanggakan, yakni penerbitan 65 judul buku ilmiah sebagai simbol peringatan ulang tahun ke-65 universitas tersebut.
“Selama ini menulis satu buku saja susah, tapi tahun ini kita bisa menerbitkan 65 judul buku dari berbagai bidang ilmu. Ini menjadi bukti bahwa Unsri terus berkomitmen pada pengembangan akademik,” ungkapnya.
Prof. Taufiq turut menegaskan bahwa seluruh elemen organisasi di Unsri, baik Rektorat, Senat Akademik, maupun Majelis Wali Amanat (MWA), memiliki kedudukan yang setara dan saling melengkapi dalam mengelola universitas.
“Rektor berperan dalam pelaksanaan kegiatan akademik, MWA mengawasi aspek keuangan, sementara Senat fokus pada bidang akademik. Semua saling bersinergi untuk kemajuan Unsri,” jelasnya.
Perayaan Dies Natalis ke-65 ini menjadi momentum penting bagi Unsri untuk memperkuat sinergi lintas sektor, memperluas kontribusi nyata bagi bangsa, serta menegaskan peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS













