Suaraindo.id – Nasib naas menimpa sejumlah calon jamaah umrah, salah satunya berasal dari Kabupaten Kubu Raya, yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat dugaan penipuan oleh salah satu pihak travel umrah. Peristiwa ini membuat para jamaah terpaksa mengubur impian mereka untuk menunaikan ibadah di tanah suci Mekkah.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian tersebut. Ia menilai tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab itu sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang telah menabung dan berharap besar untuk bisa beribadah ke Tanah Suci.
“Jika memang terbukti oknum tersebut bersalah, maka harus diberi efek jera. Kita minta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas dan melakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas Sujiwo, Senin (3/11/2025).
Sujiwo juga menekankan agar pihak koperasi maupun penyelenggara travel umrah bertanggung jawab atas perbuatannya, terutama jika sudah menyebabkan kerugian bagi masyarakat yang benar-benar ingin berangkat ke Tanah Suci.
“Saya mendapat informasi bahwa pihak pengelola berjanji akan memberangkatkan para jamaah. Saya harap janji itu bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Sujiwo mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah, terutama terhadap penawaran promo harga murah yang belum tentu menjamin keberangkatan.
“Masyarakat harus selektif dan memastikan legalitas travel umrah yang dipilih. Jangan mudah tergiur harga murah, karena bisa berujung penipuan,” pesannya.
Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, yang berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan masyarakat dapat menunaikan ibadah umrah dengan aman dan nyaman.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
