![]() |
Empat Warga dalam satu keluarga lumpuh layu di Sekadau, Kalbar |
Suaraindo.id – Satu keluarga terserang lumpuh layu di Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Ikawan Wartawan Online (IWO) Sekadau menyalurkan bantuan.
Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 74 Tahun yang sebelumnya juga telah dilaksanakan Syukuran Bersama dalam rangka Hari Pers Nasional di ruangan serba guna Polres Sekadau bersama Bupati Sekadau, Kapolres dan para wartawan Sekadau.
Ketua IWO Sekadau, Sutarjo mengatakan kegiatan peduli kasih ini merupakan bentuk kepedulian IWO Kabupaten Sekadau untuk meringankan beban keluarga lumpuh layu yang berjumlah 4 orang atas nama Mani (63), Tinus (58), Nunah (44) dan Sebinus/aden (41).
“Kami sangat bersyukur dalam rangka HPN ke 74 di Sekadau ini, IWO Sekadau bisa berbagi kasih. Meski tak banyak yang dapat kami berikan namun kami berharap bisa sedikit membantu mereka,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para wartawan anggota IWO Sekadau yang telah memberikan bantuan dengan suka rela. Selain itu aksi kepedulian ini didukung oleh Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kantor BPN Sekadau dan anggota DPRD Sekadau dari Fraksi Partai Gerindra.
Kepala Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hilir, AM Roby menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Wartawan Online Sekadau atas bantuannya.
“Terimakasih rekan – rekan IWO Sekadau yang telah membantu masyarakat kami yang tidak mampu,” ucapnya.
Roby juga menyampaikan selama ini pihaknya telah berusaha maksimal membantu keluarga lumpuh layu ini dengan cara memberikan bantuan dana 4.000.000 / Tahun. Selain itu dari pihak perusahaan PT. TBSM juga memberikan bantuan rutin tiap bulan senilai 1.000.000 / bulan dan sembako.
Kasi Pelayanan Dasar dan tradisional Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Parmiyati mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh wartawan. Ia berharap wartawan dan masyarakat pro aktif memberikan informasi kesehatan kepada pihak terkait sepert Dinkes Sekadau sehingga bisa bergerak bersama-sama melayani masyarakat.
“Jika ada masyarakat kita di daerah atau kampung yang menderita penyakit seperti ini agar segera melapor ke pihak terkait, untuk ditingkat Desa ia sudah ada perpanjangan tangan Dinkes yaitu Puskesmas, Pustu dan Polindes,” tuturnya Parmiyati.
Ia menyatakan bahwa penyakit yang diderita 4 bersaudara ini tidak bisa disembuhkan lagi. Namun tetap diberikan pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi agar kesehatan pasien tetap terjaga.
Parmiyati mengira terjadinya lumpuh layu ini dikarenakan tidak diberikannya imunisasi polio saat masih anak-anak jadi pada saat tubuh mereka lemah masuklah virus yang menyebabkan polio sehingga terjadi kelumpuhan saraf dan anggota gerak bawah semakin mengecil.
Sementara itu pihak keluarga Lumpuh Layu, Yohanes Jaka mengatakan 4 bersaudara mengidap sakit lumpuh layu ini sekitar umur belasan tahun. Ia juga mengatakan kemungkinan penyebab lumpuhnya keluarga ini karna saat itu tidak ada imunisasi.
“Saat masih kecil mereka normal, namun menginjak umur 13 atau 14 tahun baru mereka mengalami lumpuh layu ini.
Ia berharap uluran dari Pemerintah Daerah terutama dari Dinas Sosial untuk membantu berupa fasilitas penunjang didalam rumahnya seperti WC dan sebagainya.
Dalam aksi sosial yang dilakukan oleh IWO Sekadau juga dihadiri Dinkes PP dan KB Sekadau, Kepala dan pegawai Puskesmas Rawak Kecamatan Sekadau Hulu serta Pegawai Pustu dan Polindes. (Bong)