Suaraindo.id — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sartifikat tanah untuk rakyat secara virtual melalui pemeritah kabupaten Sekadau yan diterima Pjs Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin dan kepala kantor pertanahan kabupaten di aula kantor Bupati Sekadau, Senin(9/11/2020).
Presiden Jokowi dalam penyerahan secara virtual, bulan bakti BPN dan Tata Ruang di 31 provinsi dan 201 kabupaten hari ini akan dibagi 1 juta sertifikat yang biasanya pertahun sebelumnya hanya 500.000 Sartifikat.
“Alhamdulillah berkat kerja keras di kabupaten/kota Provinsi di tahun 2017 sampai tahun 2020 kita bisa mengeluarkan 5,4 juta 5,4 juta,” ucapnya.
Sertifikat dari yang sebelumnya hanya 500.000 sertifikat naiknya di 2016 1,12 kali dan 10 kali bisa keluar 5,4 juta sertipikat dari 18,9 bidang dari sisi 5,3juta hektare.
“Oleh sebab itu target kita 2025 seluruh bidang sudah bersertivkat ditahun 2025 termasuk sertifikat tanah ibadah semua harus sudah ada baik masjid, greja, pure dan yang lain harus bersertifikat,” harapnya.
Karena setiap di desa kampung banyak tanah yg belum bersertipikat, sehingga dilapangan banyak sekali konfilik akibat perebutan tanah yang belum memiliki sertipikat.
Oleh sebab itu bagaimana caranya dimudahkan jangan sampai bertahun tahun.
Presiden RI ingatkan pentingnya bahwa sertivikat merupakan bukti hak atas kepemilikan tanah, timbul nya sengketa dan konflik pertanahan antar individu dan sebagai bukti dalam menentukan kepastian hukum.
“Simpan baik-baik sertifikat ini jangan sampai rusak, dan difoto copy lah, karna apa bila bapak perlu modal bisa dijadikan jaminan asal digunakan dengan baik,” pesan Jokowi.
Setelah itu, Pjs Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin menyerahkan secara simbolis kepada warga penerima bantuan Sartifikat tanah sebanyak 30 Sartifikat.
“Dengan total 129 Sartifikat untuk kabupaten dan sisanya akan di serahkan ke desa masing-masing,” ungkap Pjs Bupati.
Kepada penerima bantuan Sartifikat tanah Sri Jumiadatin ucapkan terimakasih atas apresiasinya dan semoga bermanfaat.