Suaraindo.id—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Timur Murnan menegaskan semua data yang masih SMA, Diploma satu, Diploma dua yang belum dilakukan perubahan khusus eks Honorer Kategori dua tidak bisa diperjuangkan karena kebijakan Pemerintah Pusat.
Menurut Murnan, guru honorer K2 yang tidak lulus tahun lalu tersisa sebanyak 150 orang lebih. Dan guru Honor Daerah sebanyak 500 orang. Kuota Lombok Timur pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, tidak sesuai dengan kebutuhan.
“Kebutuhan untuk guru saja mencapai ribuan, belum kebutuhan dibidang Kesehatan,” pungkas Murnan usai menerima hearing dari guru honorer, Selasa (25/5/2021).
Disisi lain, setiap tahun jumlah PNS masuk purnabhakti atau pensiun memcapai 100 orang hingga 200 orang. Ini artinya, Lombok Timur memiliki kesempatan menambah jumlah penerimaan CPNS tahun ini.
Sementara berkaitan data base guru hinorer, Murnan mendorong agar instansi terkait memberikan ruang dalam perbaikan data secara aktif.
“Bila perlu Dinas terkait meyediakan ruang khsus, terutama guru honorer yang sudah 20 tahun mengabdi untuk perbaikan data,” sambungnya.
Karena selama ini, persoalan data selalu menjadi kendala, mulai dari data guru honorer Strata satu (S1), DII, DIII harus ada perubahan. Namun, jika tidak bisa karena aturan dan persyaratan dari Pemerintah Pusat. Dengan begitu Pemerintah Kabupaten Lombok memiliki peran untuk memberikan solusi bagi Guru Honorer ini agar semua terakomodir terutama yang audah puluhan tahun mengabdi didunia pendidikan.
Murnan menambahkan, dari hasil pemantauan reses DPRD Lombok Timur menemukan masih ratusan Guru belum mendapatkan perhatian, meski sudah mengabdi lebih 20 tahun.
Langkah Guru Honorer dari Kategori dua mengadukan ke DPRD Lotim, sebagai bentuk kekecewaan mereka karena belum diakomodir. Perjuangan guru honorer K2 ini sudah lama sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Pengangkatan guru honorer ini dilakukan secara bertahap sesuai formasi CPNS yang didapatkan Lombok Timur. “Sekarang sudah mulai banyak berkurang K2, karena pada penerimaan CPNS tahun tahun sebelumnya Honorer K2 banyak diterima sebagai PNS,” sambungnya.