Suaraindo.id—Epidemiolog Poltekes Pontianak, Malik Saepudin mengatakan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, setidaknya 70 persen masyarakat harus divaksinasi. Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar pada sensus penduduk tahun 2020 tercatat 5,41 jiwa masyarakat Kalbar. Maka untuk mencapai herd immunity, setidaknya 3,7 juta masyarakat Kalbar harus divaksinasi.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menargetkan 15.000 masyarakat Kalbar divaksinasi per hari pada Juli 2021. Dirinya turut menggandeng TNI-Polri serta pihak terkait untuk membantu Dinkes Kalbar dalam proses vaksinasi di Kalbar.
Menanggapi hal tersebut, Malik Saepudin memperkirakan waktu satu tahun untuk Pemprov Kalbar mengvaksinasi 70 persen masyarakat Kalbar. “Menurut perhitungan dengan target 15.000 vaksinasi dosis pertama pada 3,7 juta masyarakat Kalbar, diperkirakan memakan waktu 8,5 bulan,” ujarnya kepada Suaraindo.id, Rabu (23/06/2021).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, untuk mencapai imunitas atau perlindungan terhadap tubuh, maka diperlukan pemberian vaksin dosis kedua. Bedasarkan pemaparan dr Reisa Broto Asmoro, jubir pemerintah untuk Covid-19, masa interval vaksin AstraZeneca ditetapkan 12 minggu. Sementara, masa interval vaksin Sinovac, membutuhkan waktu 28 hari.
“Bedasarkan kalkulasi tersebut, dengan waktu 8,5 bulan, ditambah pemberian dosis kedua. Diperkirakan memakan waktu 12 bulan atau satu tahun untuk mencapai target 70 persen masyarakat Kalbar divaksinasi dan mencapai herd immunity,” pungkasnya.