Suaraindo.id— Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi Vaksinasi, baik di Puskesmas maupun di Desa.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk evaluasi Pemerintah Daerah, agar pelaksanaan Vaksinasi bisa lebih baik sesuai prosedur. Dari hasil Sidak tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19, menemukan masih adanya mengabaikan protokol kesehatan pada saat antri mengikuti vaksin.
Selain itu, Satgas juga menemukan adanya pelayanan Vaksin di Puskesmas berdekatan dengan pelayanan reguler bagi pasien umum.
Sekretaris Daerah Lombok Timur Juaini Taufiq menyebutkan bahwa saat ini Pemda melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas dan di Desa.
Dari sidak itu, Tim satgas menemukan bercampurnya pelayanan kesehatan dengan Vaksinasi, sehingga kerumunan tidak bisa dihindari. “Adanya kerumunan tersebut, saya atas nama Pemerintah Daerah Mohon Maaf. Kedepannya akan menjadi Evaluasi kami,” ujar Juaini Taufiq pada Wartawan, belum lama ini.
Lebih lanjut Juaini Taufiq mengatakan, antusias masyarakat mengikuti Vaksinasi sangat tinggi. Sehingga be erapa titik ditemukan adanya masyarakat yang guyuh atau abai. Karena tidak ada aktifitas saat antri, sehingga jaga jarak diabaiakn. Hal inj juga menjadi tantangan tersendiri bagi Satgas Penanganan Covid-19.
Lombok Timur mendapatkan seribu feal , yang disebar ke sejumlah Puskesmas. Sementara di Kecamatan Selong sebanyak 300 feal bahkan kuota tersebut ludes terpakai.
Pemda melaui Satgas akan langsung melaporkan ke Provinsi Nusa Tenggara Baray, agar kuota Vaksinasi bisa disalurkan pada hari berikutnya.
Juaini menambahkan, yang akan dirapikan adalah pelaksanaan Vaksinasi agar sasaran bisa lebih taat pada Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Karena kalau ketersediaan Vaksin, tergantung pada laporan serapan pelaksanaan.
Selain itu, dalam waktu dekat Pemda juga akan menambah Personil, terutama pada bagian keamanan untuk mengatur dan mrngingatkan masyarakat yang antri, untuk tidak berkerumunan.
“Kerumunan ini salah satu yang harus di hindari, yang tidak boleh kita terlalu berkumpul. Karena tetap mengdepankan jaga jarak dan menggunakan masker,” katanya.