SuaraIndo.id—- Kelangkaan oksigen saat ini menjadi kendala bagi Rumah Sakit Umum Daerah Raden Soejono Selong Lombok Timur, dalam penanganan pasien Covid-19.
Untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit, pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, merespon langsung kelangkaan tersebut dengan menyalurkan oksigen tabung, melalui Satgas oksigen Nusa Tenggara Barat.
Plt Direktur RSUD Raden Soejono Lombok Timur Jauhari Tantowi mengatakan bantuan oksigen Kementerian Kesehatan ini merupakan CSR dari beberapa perusaahn di Indonesia. Penyaluran bantuan oksigen langsung diserahkan ke Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19.
Bantuan dalam bentuk oksigen Liquit sebanyak 10 ton untuk Nusa Tenggara Barat. Oksigen Loquit ini, di konversi menjadi oksigen tabung dengan total 1062 oksigen tabung.
Oksigen tabung didistribusikan ke masing-masing Rumah Sakit Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat. Pendistribusian oksigen di Indonesia merupakan skala perioritas bagi wilayah Timur, yang dinilai sulit terjangkau seperti Bima dan Sumbawa termasuk Lombok Timur.
Untuk RSUD Raden Soejono Selong Lombok Timur mendapatkan jatah sebanyak 75 oksigen tabung. “Kita terima yang sudah jadi, dalam bentuk tabung sebanyak 75 tabung,” pungkas Jauhari Tantowi, saat ditemui disela sela penerimaan oksigen tabung di Selong, Senin 16 Agustus 2021.
Meski terbatas, namun dengan adanya penambahan ini bisa membantu pihak Rumah Sakit untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.
Jauhari Tantowi mengatakan, dengan jumlah pasien Positif Covid-19 per tanggal 15 Agustus, sebanyak 93 orang. Dengan asumsi pemakaian satu pasien bisa menghabiskan satu tabung oksigen per hari.
Menurut Jauhari, bantuan sebanyak 75 tabung diperkirakan habis selama satu hari, mengingat jumlah pasien covid-19 sebanyak 93 orang. Penggunaan oksigen ini, tidak hanya bagi pasien covid-19, namun juga bagi pasien regular lainnya.