SuaraIndo.id— Tenaga Kesehatan menjadi garga terdrpan dalam pelayanan penanganan pasien, sehingga rentan terpapar covid-19.
Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, tercatat sebanyak 88 Tenaga Kesehatan terpapar Covid-19, dan satu meninggal karena virus mematikan tersebut.
Jumlah nakes tersebut diketahui sejak tahun 2020 hingga sekarang, yang tetdiri dari 78 Nakes dirawat tahun 2020 dan dinyatakan sembuh. Sementara 10 Nakes lainnya, masih dirawat hingga saat ini di Rumah Sakit Lombok Timur.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Lombok Timur Budiman mengatakan kebsnyakan Nakes terpapar karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, termasuk dengan pasien covid-19.
Hal tersebut dinilai sangat rentan bagi Tenaga Kesehatan. Terlebih diawal awal penyebaran Covid-19 di Lombok Timur, Alat Perlindungan Diri (APD) masih minim. Namun, sekarang ini Nakes sudah dibekali dengan berbagai fasilitas APD, sehingga sangat minim Nakes terpapar.
Budiman menambahkan, puluhan Nakes yang masih tetpapar tersebut, saat ini masih mendapatkan perawatan. Meski dalam kondisi membaik, dsn tanpa gejala namun penanganan harus diitensifkan.
Sementara nakes Lombok Timur yang meninggal karena Covid-19, baru satu orang. Namun meninggal di Pulau Jawa, karena pada saat pulang Mudik beberapa Bulan lalu. “Nakes yang kita yang meninggal di swab di pulau Jawa, saat pulang,” ujar Budiman, senin 10 Agustus 2021.
Untuk meminimalisir Nakes terpapar, semua tim medis ditugaskan secara bergantian, yang dilengkapi dengan APD standar internasional. Dijelaskan, nakes banyak betsentuhan, tidak hanya pasien regular namun juga pasien covid-19.
Budiman menambahkan, peran semus masyarakat untuk saling menjaga dan mematuhi Protokol Kesehatan, menjadi kunci terhindar dari sebaran Covid-19. Termasuk Nakes, sudah dibekali dengan APD, namun tetap memiliki resiko.