SuaraIndo.id— Setelah satu minggu bungkam, akhirnya pihak Rumah Sskit Umum Daerah Raden Soejono Selong Lombok Timur mebenarkan dan melakukan klarifikasi terkait adanya jenazah tertukar saat diantar ke Rumah Duka.
Kabag Humas dan Hukum RSUD Raden Soejono Selong Lombok Timur Muh. Rahmatullah mengatakan pada hari bersamaan dua warga Lombok Timur meninggal Dunia atas Nama Hj Astuti warga Montong Betok Kecamatan Montong Gading, dan Marhamah warga Desa Bagik Nyaka Kecamatan Aikmel.
Dikatakan, pada saat pengantaran dari Rumah Sakit, supir Ambulan disediakan dua. Namun, karena adanya miskomunikasi antara keluarga dengan supir sehingga salah antar.
Pada saat sebelum diantar ke rumah duka, petugas ruang Jenazah sudah menginformasikan ke pihak keluarga dan supir ambulan.
Rahmatullah menambahkan, yang lrbih dulu dilakukan pengantaran adalah jenazah Inak Marhamah warga Bagik Nyaka Kecamatan Aikmel, namun pada waktu bersamaan keluarga jenazah Hj Astuti datang dan masuk ke Ambulan yang lebih awal disiapkan. “Disini letak miskomunikasinya. Jadi, supir ambulan hanya teringat keluarga Hj Astuti,” sambung Rahmatullah saat ditemui di Ruang kerjanya, Senin 16 Agustus 2021.
Setelah itu, ambulan bersama keluarga langsung ke rumah duka Desa Montong Betok Kecamatan Montong Gading. Sesampai ke rumah duka, pihak keluarga langsung membuka peti jenazah untuk melihat keluarga untuk terakhir kalinya.
Namun, setelah dibuka pihak keluarga taget, karena bukan jenazah Hj Astuti yang dibawakan oleh supir Ambulan RSUD Raden Soejono Selong. “Saat itu, supir belum kembali ke rumah sakit, yang langsung dilakukan pengecekan bersama semua unsur tingkat Desa,” lanjut Rahmatullah.
“Ternyata jenazah yang dibawa ke Montong Betok, merupakan jenazah Marhamah warga Desa Bagik Nyaka Kecamatan Aikmel,” pungkasnya, senin 16 Agustus 2021.