SuaraIndo.id—– Sejak Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melaunching vaksinasi pada bulan februari lalu/ Satuan Tugas (Satgas) percepatan vaksinasi Lombok Timur capai Herd Immunity dengan capaian 70,21 persen untuk dosis satu.
Dengan jumlah sasaran mencapai 952.470 jiwa dari total penduduk Lombok Timur 1.3 juta jiwa. Herd Immunity yang dicapai 70,21 persen atau 669.427 jiwa untuk dosis satu. Sementara untuk dosis dua baru mecapai 21 persen atau berkisar 201.970 jiwa. Untuk dosis tiga yang hanya sasaran tenaga kesehatan mencapai 85,45 persen atau 4.545 orang.
Meski demikia, pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, tetap mengejar target sesuai sasaran yang sudah ditentukan.
Sekretaris Daerah Lombok Timur Juaini Taufik menjelaskan, tingginya capaian dosis pertama menjadi semangat bagi tim vaksinator untuk meningkatkan capaian dosis kedua. Sasaran pada dosis pertama dinilai berat karena memulai dari nol. Namun untuk sasaran kedua ini sudah memiliki data akurat by name by address.
Dengan data tersebut, sangat mempermudah tim vaksinator mencari dan menjangkau sasaran sesuai dengan data dosis pertama.
Lebih lanjut Juaini Taufik, mengatakan capaian Herd Immunity Lombok Timur masih bersifat data manual. Karena dilapangan sejumlah kendala menjadi alasan tim vaksinator, terutama pada saat input data masyarakat. Sementata Satgas Percepatan Vaksinasi Nasional tetap mengedepankan data secara online melalui P-Care.
Data P-CARE ini akan dimasukan dalam aplikasi peduli lindungi yang diluncurkan pemerintah pusat melalui kementerian terakit, guna mempermudah masyarakat yang bepergian jauh.
Diakuinya secara manual sudah mencapai 70,21 persen, namun dalam P-CARE baru mencapai 63 persen.
Tingginya capaian ini juga mengubah status Lombok Timur, yang sebelumnya level dua menjadi level satu. Bahkan status Lombok Lombok Timur ini juga mengubah status Provinsi Nusa Tenggara Barat, berada pada posisi level satu.