SuaraIndo.id—— Penanganan Covid-19 di Obyek Wisata dinilai membaik, yang berdampak pada geliat pariwisata di Kabupaten Lombok Timur mulai bergairah.
Langkah Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, membangun kesadaran masyarakat pada sektor wisata menerapkan protokol kesehatan sangat tinggi.
Penekanan pihak kementerian secara edukasi tidak hanya melalui sosialisasi lisan, namun juga mengajukan beberapa obyek wisata mengikuti berbagai lomba tingkat Nasional dan Internasional.
Sehingga keikutsertaan obyek wisata tersebut, menjadi gairah pelaku wisata yang terlibat langsung. Sehingga dengan sendirinya mengetatkan penerapan protokol kesehatan, tidak hanya bagi pelaku wisata, namun juga bagi wisatawan dan pengelola penginapan.
Hal ini banyak dijumpai di obyek wisata, seperti di Sembalun, Desa Tetebatu penerapan prokes menjadi hal utama bagi semua pihak. Langkah Kementerian tersebut dinilai sangat tepat dalam membangun kembali kejayaan Pariwisata di Indonesia termasuk di Lombok Timur.
Anggota DPR RI HM Syamsul Luthfi mengatakan, Nusa Tenggara Barat salah satu Provinsi yang memiliki banyak Destinasi Wisata, yang mulai diperhitungkan dunia. Namun penyebaran Covid-19 menjadi kendala selama ini.
Menurut HM Syamsul Lutfhi, dalam beberapa dua bulan terakhir penanganan Covid-19 di obyek wisata di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat membaik.
Bahkan beberapa Kabupaten Kota di NTB, capaian vaksinasi sudah diatas 60 persen hingga 70 persen dari target yang ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 pusat.
Termasuk di Daerah-daerah menjadi Destinasi Wisata yang menjadi perioritas Pemerintah Pusat, seperti di Lombok Tengah dan Lombok Timur, secara bergantian menggelar dan menyambut even skala Internasional.
