Cegah Varian Omricon, Kalbar Terima Mobil Kit PCR

  • Bagikan
Penyerahan Ambulance dari Kemendagri diserahkan Gubernur Kalbar Sutarmidji ke Wakil Bupati Sambas di Kantor Gubernur Kalbar. SIARAINDO/Adpim Kalbar

Pontianak (Suara Indo) – Mencegah dan mengantisipasi adanya varian baru yang masuk ke Kalbar, Kemendagri memberikan satu unit mobil PCR yang langsung di serahkan ke Pemkab Sambas di Halaman Kantor Gubernur Kalbar Selasa ( 14/12/2021) Pagi.

Mobil Kit PCR ini diperuntukkan bagi semua spesimen positif dari pelaku perjalanan melalui PLBN yang ada di Kalbar.

Memakai prinsip SGTF (S gene target failure), Dengan adanya mobil tersebut deteksi dini masuknya varian omicron bisa dilakukan lebih cepat di Kalbar. Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan jika Mobil ini akan ditempatkan di Aruk.

“Mobil ini akan ditempatkan di Aruk, karna di Entikong sudah ada.Memiliki empat alat dan satu jam mampu mendeteksi 8 sample jika empat alatnya digunakan mampu mengumpulkan 32 sampel,” tuturnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan jika satu hari 6 kali running bisa 200 sampel dikumpulkan mobil PCR ini, namun jika 8 sampai 10 kali running bisa lebih banyak, namun dirinya meminta hanya 6 kali saja.

“Enam kali sudah cukup lah karna supaya lebih hemat alatnya, dengan adanya mobil ini PMI pulang hasil tes Covid-19 sudah bisa lebih cepat kita ketahui,” ujarnya.

Dirinya pun menyarankan untuk wilayah Kabupaten Sambas, bisa menggunakan satu alat PCR yang sudah tersedia, sehingga tidak perlu membawa sampel ke pontianak, Dipilihnya Sambas sebagai daerah penerima Mobil PCR dikarenakan untuk mewaspadai varian baru covid-19

“Bagaimanapun orang masuk dari luar negeri itu harus lebih ketat dan cepat kalau tak mau kecolongan, terlebih alat ini lebih cepat mendeteksi, ” tambahnya.

Sutarmidji mengatakan belum diketahui berapa jumlah PMI yang akan di pulangkan kembali ke kalbar dalam sebulan kedepan, namun dirinya mengkhawatirkan adanya PMI yang masuk melalui jalur ilegal yang tidak terpantau.

“Itu yang harus di waspadi, jika lewat pintu resmi kita sudah punya alat deteksi. Harusnya Malaysia memulangkan PMI tanpa identitas lengkap itu harus sudah di PCR ,ternyata kita temukan katanya sudah PCR namun yang positif cukup banyak,” imbuhnya.

Selain mendeteksi PMI yang datang ke kalbar melalui PLBN, alat ini juga diperuntukan bagi masyarakat yang masuk jelang Nataru.

  • Bagikan