Kasus DBD Lombok Timur Menurun 50 Persen

  • Bagikan

SuaraIndo.id—- Kasus Demam Dengue (DBD) atau Demam Berdarah di Kabupaten Lombok Timur menurun hingga 50 persen, dari tahun 2020 sebanyak 892 kasus, turun menjadi 417 kasus hingga desember tahun 2021.

Menurunnya kasus DBD tahun 2021 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur juga tidak menerima adanya laporan pasien DBD meninggal dunia.

Kepala Seksi P2P Bidang P3KL Dinas Kesehatan Lombok Timur Munawir Haris menjelaskan, sejak februari, Dinas bersama Puskesmas gencar melakukan foging di daerah yang menjadi edmik DBD.

Sejak awal ditemukannya pasien DBD, tim medis lansgung melakukan pengawasan di daerah temuan tersebut. Selain melakukan foging juga dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Bahkan pada periode yang sama, Desember 2020 lalu ditemukan 28 kasus, namun pada Desember tahun 2021 baru satu pasien DBD dilaporkan.

Dikatakan semua pasien ditangani lansgung utnuk menghindari gejala lebih buruk terhadap pasien. Adanya penangana cepat ini, pasien DBD tidak membludak di tempat tempat Pusat Kesehatan Masyarakat. Bahkan pasien DBD baru datang setelah pasien lainnya dinyatakan pulih oleh dokter. “Namun, temuan terbanyak kasus dbd masih pada perkotaan Denggen dan Selong,” ujae Munawir Haris di ruang kerjanya, 14 Desember 2021.

Dikatakan, kasus DBD mulai banyak ditemukan pada awal musim penghujan. Ini dikarenakan masih banyaknya selokan yang dipenuhi sampah yang mengakibatkan genangan air berminggu-minggu.

Hal tersebut mengakibatkan adanya kembang biak jentik hentik DBD. “Namun adanya laporan dari masyarakat, tenaga kesehatan lansgung melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk bersama masyarakat,” sambungnya.

 

Penulis: nanangEditor: redaksi
  • Bagikan