Suaraindo.id-Menurut Marthunis, peran perempuan harus bisa ditingkatkan agar bisa berkontrubusi pada pembanguan politik dan juga suara kaum perempuan tersebut dapat terwakilkan.
KabarTamiang.com l Aceh Singkil – Calon Legislatif kaum perempuan di Kabupaten Aceh Singkil sangat rendah, baik itu menjadi seorang pemilih maupun sebagai calon Legislatif.
“Partisipasi perempuan dalam lembaga legislatif di Aceh Singkil sangat rendah. Berdasarkan data Word Bank tahun 2019, legislatif kaum perempuan di Indonesia masih rendah, bahkan Se-Asia Tenggara menduduki peringakat ke-7,” kata Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, saat membuka Pendidikan Politik dan Etika Budaya, di Gedung Seni Budaya, Aceh Singkil, Rabu (12/7/2023).
Menurut Marthunis, peran perempuan harus bisa ditingkatkan agar bisa berkontrubusi pada pembanguan politik dan juga suara kaum perempuan tersebut dapat terwakilkan. “Karena, pada hasil pemilu 2019 lalu, keterwakilan kaum perempuan di legislatif nasional hanya berada angka 20,8 persen atau 120 anggota saja,” kata Marthunis.
Dengan adanya kegitan pendidikan poltik dan etika budaya ini lanjut Marthunis, kaum perempuan di Aceh Singkil diharapakan dapat berpatisipasi agar pengambilan keputusan politik nanti bisa ter akomodir dan substansial. “Kita harus berkomitmen untuk meningkatakan kualitas, kapabalitas, akuntabilitas demi mendorong terwujudnya penyelenggraan pemilu yang jujur dan adil,”ucapnya.
Sementara Plt Kesbagpol Aceh Singkil, Amril mengatakan, kegitan pendidikan politik dan budaya ini di laksanakan selama dua hari dan menghadirkan delapan narasumber. “Untuk pesertanya, ada sebanyak 150 orang, mulai dari tokoh masyarakat, LSM, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan insan Pers,” katanya.
“Semoga kegiatan ini, lanjut Amril, kondisi pesta demokrasi Pemilu 2024, dapat menciptakan suasana kondisi politik yang aman dan damai yang berkualiatas dan bermartabat,” pungkasnya.