Suaraindo.id – Warga Teluk Mulus di Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, merayakan bulan Maulid dengan penuh semangat sebagai bentuk syukur dan cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Kegiatan tahunan ini menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Perayaan Maulid ini diadakan di Masjid Muhajirin, Btn Teluk Mulus, Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya.
Perayaan ini tidak hanya diisi dengan ceramah dan sholawat, tetapi juga mencakup berbagai perlombaan untuk anak-anak, termasuk lomba azan, tilawah, dan ceramah yang diselenggarakan oleh pengurus remaja masjid dari komunitas dakwah Iltizam.
Bulan Maulid menjadi saat yang baik bagi masyarakat, terutama para pemuda, untuk bersatu dalam mengenal sosok mulia dalam pandangan umat Muslim, yaitu Nabi Muhammad Saw.
Ketua Remaja Masjid Muhajirin, Irwan, mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, melihat masyarakat berkumpul, saling belajar, dan meramaikan masjid, terlepas dari perbedaan pandangan mengenai perayaan Maulid. Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Perayaan seperti ini juga mencerminkan bagaimana masyarakat dapat saling menyatukan sikap di tengah-tengah beragam pandangan yang ada, saling melengkapi, dan saling memahami.
Agus Salim, Ketua Masjid Muhajirin, menyatakan, “Kegiatan seperti ini memang sudah menjadi bagian rutinitas kami. Ini adalah cara kami untuk meramaikan masjid, saling mengenal sesama umat Muslim, dan menghormati sosok yang paling mulia dalam ajaran kita. Kami juga mengundang penceramah dan mengadakan lomba agar masyarakat merasakan kehadiran kegiatan semacam ini,”katanya.
Ustadz Muhamad Ismail memberikan ceramah yang mengangkat tema cinta kepada Nabi dengan menjaga sunnahnya. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya kesatuan dan menjaga amal sunnah, seperti sholat dan kitab suci umat Muslim, Al-Qur’an.
Perlombaan untuk anak-anak menjadi wadah untuk mencari dan mengembangkan bakat Islam mereka dalam ceramah, tilawah, dan azan. Bulan Maulid menjadi saat yang baik untuk menyatukan masyarakat dan memahami sosok manusia paling mulia, serta untuk merangkul sesama umat Muslim dalam menciptakan masyarakat yang religius dan penuh dengan keimanan.