Suaraindo.id – Perkembangan teknologi yang pesat telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi alat bantu yang penting dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Kepala Sekolah Madrasah Tarbiyatus Shibyan Pasak Sungai Ambawang, Nasiruddin Walid, mengakui bahwa pendidikan mengalami perubahan yang signifikan dari tahun ke tahun, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Banyak sekolah sekarang menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran siswa, baik di kota maupun di pedesaan.
“Pendidikan dari tahun ketahun pasti ada perubahan yang sangat signifikan baik dr segi mutu maupun kualitas nya,” ujarnya, Rabu (5/10/2023).
Kepala Sekolah SDI Ibrahimi, Pasak Sungai Ambawang, Mudassir, menekankan bahwa teknologi dapat mempercepat pembelajaran siswa. Namun, ini tidak terlepas dari peran penting guru dalam mengarahkan penggunaan teknologi ini. Guru yang baik dapat membimbing siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang efektif.
“Kalau dalam masalah perkembangan anak-anak justru dengan adanya teknologi yang canggih, anak-anak makin cepat dalam belajarnya, tergantung bagaimana guru-guru mengarahkan anak-anak didiknya,” papar Mudassir.
Meskipun teknologi canggih dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan cepat, ada juga dampak negatifnya. Salah satunya adalah penurunan moralitas siswa. Mudassir mengakui bahwa adab dan beradab siswa mungkin kurang, baik kepada orang tua maupun guru. Namun, guru berusaha memperbaiki situasi ini dengan kesabaran dan pengajaran yang baik.
“Kalau moral, anak-anak memang kurang, dalam beradab baik kepada orang tua ataupun pada gurunya, namun sebisa mungkin lah kami para pendidik memperbaikinya,” jelas muda.
Nasiruddin juga mengungkapkan keprihatinannya tentang dampak teknologi yang kurang baik pada peserta didik. Dia mengatakan bahwa mendidik generasi saat ini merupakan tugas yang berat yang memerlukan kesabaran dan keikhlasan ekstra. Namun, adab dan ilmu tetap menjadi pedoman dalam mendidik generasi muda.
“Mendidik generasi saat ini sangat berat, butuh kesabaran dan keikhlasan yang ekstra, kerena pengaruh perkembangan teknologi memberikan dampak kurang baik terhadap generasi saat ini, butuh kesabaran untuk mengarahkan anak-anak dan pemuda untuk dapat menjadi generasi yang berguna, bermanfaat, dan berprestasi. Dan pada intinya Adab lah sebagai acuan dalam bertingkah, dan ilmu sebagai pengarah nya,”ungkapnya.
Di dunia pendidikan Islam, seperti di sekolah madrasah, banyak yang menerapkan sistem pondok pesantren. Ini membantu memperbaiki moralitas peserta didik dengan memberikan pembelajaran moral dan keagamaan yang lebih mendalam.
“Alhamdulillah moral anak-anak di masa ini khususnya di Madrasah sangat baik, karena sistem yang diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam khususnya Madrasah menggunakan sistem pesantren yang memberikan pembelajaran moral dan keagamaan lebih mendalam,” tutupnya.