Suaraindo.id – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 semakin mendekat. Tiga nama yang telah muncul sebagai Calon Presiden (Capres) yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Salah seorang warga Pontianak, Arif menyatakan bahwa pesannya kepada calon presiden adalah agar tidak terlalu banyak berjanji. Menurutnya, masyarakat harus mempertimbangkan hasil dari pemilihan presiden sebelumnya, dimana banyak janji yang belum terealisasi.
“Kita harus melihat hasil pemilihan presiden sebelumnya, di mana banyak janji yang belum terealisasi. Jadi, calon presiden sekarang sebaiknya memberikan bukti nyata daripada janji-janji semata,” ucapnya, Rabu (4/10/2023).
Selain itu, Arif juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah masalah, termasuk kasus Pulau Rempang, yang menurutnya merugikan masyarakat. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sementara itu warga lainnya, Komariah juga berharap agar calon presiden yang terpilih dapat lebih memperhatikan masyarakat kecil. Ia khususnya berharap agar harga sembako dan BBM tetap terjangkau untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Saya berharap sih untuk yang jadi presiden nanti, bisa lebih memperhatikan rakyat kecil saja, kalau ndk bisa bantu secara langsung yah paling tidak harga sembako dan BBM jangan tinggi aja,” ucapnya.
Kedua responden juga membahas peran media sosial dalam pemilu. Mereka mengakui bahwa media sosial memiliki pengaruh besar, tetapi juga mencemaskan penyebaran berita palsu atau hoax. Oleh karena itu, mereka mendorong masyarakat untuk menjadi lebih bijak dalam menyikapi berita di media sosial dan selalu memeriksa kebenarannya sebelum mempercayainya.
“Sekarang sih sudah mulai banyak berita hoax yang beredar di media sosial , jadi untuk itu kita sebagai masyarakat harus lebih pintar dan selektif dalam menanggapinya, yang terpenting kita harus mencari kebenaran berita tersebut, intinya jangan mudah percaya , cari dulu kebenaranya,” tutupnya.