Suaraindo.id-Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan lebih dari 800 guru honorer yang masuk dalam perekrutan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, yang telah diajukan kepada pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memberikan sejumlah penghargaan kepada insan dunia pendidikan dan kebudayaan di Aula Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (19/12/2023).
Edi mengatakan pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para insan pendidikan dan kebudayaan yang telah berdedikasi memajukan sektor tersebut.
Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi bagi kemajuan dunia pendidikan di Kota Pontianak.
“Semoga ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus berbuat demi memajukan pendidikan maupun kebudayaan di Kota Pontianak,”ujarnya.
Menurutnya faktor pendidikan berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di Kota Pontianak khususnya. Secara nasional pun, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi perhatian utama menyambut Indonesia Emas 2045.
“Di Kota Pontianak sendiri sepanjang lima tahun terakhir, sarana dan prasarana pendidikan meningkat tajam.
Tampak dari pembangunan sekolah yang masif serta kualitas guru yang bertambah. Jika SDM warga Kota Pontianak sudah tinggi, saya yakin pembangunan akan cepat dan merata,” katanya.
Pendidikan yang berkualitas dinilai Edi tak hanya sekadar menjelaskan pengajaran maupun pengetahuan tertulis.
Dia menyebutkan pendidikan yang baik harusnya memancing kreativitas serta kecerdasan peserta didik, khususnya dalam menyelesaikan masalah. Dengan Kurikulum Merdeka, Edi berharap para Kepala Sekolah dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
“Kurikulum Merdeka ini memberikan keleluasaan kepada daerah-daerah untuk mengembangkan pelajar masing-masing, disesuaikan dengan potensi daerah tersebut,” jelasnya.
Para guru di era modern dituntut untuk bisa menyesuaikan perubahan budaya belajar. Terlebih ketika mengajar murid yang kini dikenal dengan sebutan Generasi Z dan Generasi Alpha.
Edi mengajak tenaga pendidik mahir memanfaatkan teknologi di setiap proses belajar-mengajar. “Apalagi sekarang sudah era metaverse. Beda dengan zaman kita dahulu. Situasi kemajuan era digital harus dimanfaatkan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak Sri Sujiarti mengatakan di tahun 2023, pihaknya juga menerima sebanyak 15 penghargaan atas pencapaian program kegiatan strategis nasional Pendidikan Dasar Menengah (PDM) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diserahkan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat.
“Berdasarkan itu, selain pemberian apresiasi, juga akan diberikan penghargaan kepada kepala sekolah dan guru atas upaya di luar ekspektasi,” terangnya.
Pemberian penghargaan kepada insan pendidikan di lingkungan Disdikbud Kota Pontianak ini, terang Sri, merupakan kali pertama diselenggarakan. Ia berharap agar kegiatan penghargaan ini terus terlaksana sebagai bentuk apresiasi kinerja para guru.
“Mudah-mudahan kita semua bisa bersemangat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Kota Pontianak di bidang pendidikan dan kebudayaan,” pungkasnya.