Bedah Buku AHY, Herzaky: Kemenangan Pemilu Jangan Sampai Korbankan Persatuan

  • Bagikan
Diskusi publik membahas pandangan dan pemikiran AHY di sebuah warung kopi di Jalan Reformasi, Pontianak, Rabu (27/12/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/ Fajar Bahari.

Suaraindo.id-Gerakan Damai Nusantara menggelar diskusi publik membahas pandangan dan pemikiran Agus Harimurti Yudhoyono mengenai demokrasi. Gagasan Agus itu dituangkan dalam karya buku berjudul Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi’.

Diskusi publik yang mengambil tema “Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi” dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan, satu diantaranya kalangan Mahasiswa, bertempat di satu warung kopi di Jalan Reformasi, Pontianak, Rabu (27/12/2023).

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan pemenangan di dalam pemilu jangan sampai mengorbankan persatuan. Demokrasi dengan berbagai macam keanekaragaman yang kita dimiliki harus dijadikan alat untuk persatuan.

“Pesan penting bagaimana pemenangan dalam pemilu jangan sampai mengorbankan persatuan dan kesatuan jangan sampai malah ada luka yang ditimbulkan pasca kontestasi, karena bagiamana demokrasi ini dan keanekaragaman yang kita miliki seharusnya merekatkan, menjadi satu kekayaan bukan malah menjadi bencana dan malapetaka” jelasnya usai Diskusi Publik.

Herzaky menambahkan komitmen untuk menciptakan perdamaian diperlukan peran politisi dan masyarakat itu sendiri. Jangan sampai, kemenangan demokrasi mengorbankan kebersamaan dan persatuan.

“Itu kembali lagi komitmen kita bersama baik politisi maupun juga masyarakat sehingga benar-benar menjaga keutuhan, ini menjadi penting, jangan sampai kemenangan mengorbankan kebersamaan persatuan dan kesatuan.

kontestasi elektoral ini hanya sementara, pasca kontestasi kita kembali bersama bangun bangsa dan negeri ini,” kata Herzaky.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Tanjungpura Muhammad Erdi menambahkan apa yang sudah disampaikan oleh AHY dalam bukunya sudah baik.

Ia berharap seluruh caleg kedepannya dapat beradu program untuk merebut hati rakyat bukan dengan bagi-bagi uang.

“Saya melihat ini sebuah proses pendewasasan masyarakat, apa yang disampaikan AHY dalam bukunya, ini saya anggap sesuatu yang sudah baik, saya berharap seluruh caleg itu beradu program untuk merebut hati rakyat, bukan bagi uang, bagi ini, karena itu sesaat, tapi program yang bermanfaat untuk kemajuan,” pungkasnya.

 

  • Bagikan