SUARAINDO.ID —– Banyaknya tenaga honor daerah menjadi atensi serius kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabipaten Lombok Timur.
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Lalu Hasan Rahman mengatakan, jumlah tenaga Honor Daerah di lingkup pemerintah kabupaten Lombok Timur terus meningkat.
Hal tersebut mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah, yang selallu melorot perolehannya.
Imbas dari banyaknya tenaga Honor Daerah ini yakni pengaruhnya pembayaran hutang jatuh tempo Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur kepada pihak ketiga dan perbankan, yang masih banyak belum terbayarkan.
“Tentu ini juga berdampak terhadap penundaan pembayaran honor kepada tenaga Honda,” Ujar Hasan Rahman.
Dikatakan, seharusnya pemerintah daerah dalam hal ini harus bisa bekerja dengan maksimal demi mengatasi hal – hal yang sedang terjadi. Bukan malah sebaliknya pemerintah terus menambah beban daerah.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lotim, Amrul Jihadi mengatakan, pihak DPRD Lotim sering mengingatkan Pemkab Lotim dalam kegiatan rapat-rapat kerja eksekutif dan legislatif, terkait soal tenaga Honda dan sudah ada kesepakatan oleh Pemkab untuk dilakukan penyetopan.
Namun Pemkab Lombok Timur tidak memgindahkan peringatan tersebut. Karena dalam perjalannya, Pemkab Lotim terus keluarkan SK tenaga Honda baru. Padahal kondisi PAD Lotim selama 3 tahun belakangan kondisinya anjlok, yang kemudian berdampak kepada pembayaran tertunda.
“Sekarang terbukti kalo kita itu terkendala membayar dan hutang jatuh tempo juga cukup tinggi beberapa tahun ini,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Lotim untuk bisa bertanggungjawab dan bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
Dengan ketidakpastian saat ini, kita menuntut Pemkab agar bertanggungjawab terhadap honorarium pegawai Honda, jangan sampai selalu terlambat.
“Kasian mereka bekerja dengan beban kerja yang cukup berat tanpa dibarengi operasional kerja yang memadai dan tepat waktu,” tandasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPLGpwwwhM-1BA?r=0&oc=1&hl=id&gl=ID&ceid=ID:id