BKSDA Kalbar Terima Penyerahan Bayi Orangutan dari Warga Sungai Mata-Mata

  • Bagikan
Bayi Orangutan yang diterima BKSDA Kalbar. SUARAKALBAR.CO.ID/Fajar.

Suaraindo.id– Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, melalui Resor Konservasi Wilayah (RKW) Sukadana menerima penyerahan satu ekor bayi orangutan jantan berumur sekitar 10 bulan dari seorang warga Desa Sungai Mata-Mata, Kabupaten Kayong Utara, Selasa (02/07/2024).

Penemuan bayi orangutan ini bermula dari laporan KPH Kayong Utara yang menginformasikan adanya warga yang menemukan bayi orangutan dan mengamankannya di rumah. Menindaklanjuti laporan tersebut, BKSDA Kalbar melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Pada 1 Juli 2024, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalbar SKW I Ketapang bersama dengan BTN Gunung Palung SPTN Wilayah II Melano dan KPH Kayong, serta tim medis dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), tiba di Desa Sungai Mata-Mata untuk melakukan penyelamatan bayi orangutan tersebut.

Menurut keterangan dari Lia dan Sorni, orang yang pertama kali menemukan bayi orangutan tersebut di hutan dekat Sungai Staman sekitar seminggu yang lalu. Saat ditemukan, bayi orangutan berada di semak-semak tanpa induknya. Mengingat kondisi sekitar yang terbuka dan lapang, Sorni memutuskan untuk membawa bayi orangutan tersebut ke rumahnya untuk diamankan.

Tim WRU BKSDA Kalbar dibantu oleh tim medis YIARI melakukan pengecekan kondisi bayi orangutan. Bayi tersebut mengalami dehidrasi ringan dan demam dengan suhu tubuh berkisar antara 37,5°C hingga 38,0°C. Proses penyerahan bayi orangutan dari warga ke BKSDA Kalbar dilakukan dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan oleh Lisa kepada Tim WRU BKSDA Kalbar yang diwakili oleh Kepala Resor Konservasi Sukadana, Nurul Ramadhani.

Melihat kondisi bayi orangutan yang masih demam, tim memutuskan untuk menitipkan bayi orangutan tersebut ke Pusat Rehabilitasi YIARI untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kepala SKW I Ketapang, Birawa, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya penyelamatan orangutan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak bertindak jika menemukan orangutan.

“Jangan sampai kita menggangu, melukai, bahkan sampai membunuh orangutan. Biarkan mereka hidup tanpa gangguan kita dan berikan mereka ruang untuk hidup. Orangutan adalah satwa dilindungi dan penyeimbang ekosistem hutan,” imbuhnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

  • Bagikan