Kebakaran Rumah di Belitang Hilir, Diduga Api Berasal Dari Pembakaran Sampah

  • Bagikan
Kondisi satu unit rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar ludes terbakar, pada Minggu (28/7/2024) malam. SUARAKALBAR.CO.ID/Polres Sekadau.

Suaraindo.id– Berawal dari bakar sampah di dekat rumah. Satu unit rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar ludes terbakar, pada Minggu (28/7/2024) malam.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengatakan kebakaran itu menghanguskan rumah Alponsa Bunga yang berukuran 8 x 8 meter, karena terbuat dari kayu, rumah itu dengan cepat terbakar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” ujarnya.

AKP Agus menjelaskan kronologi kejadian, saat itu sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, anak dari Alponsa Bunga (pemilik rumah), sedang membakar sampah di dekat rumah, namun api tersebut tidak diawasi dengan baik.

“Pada sekitar pukul 20.30 WIB, ketika Alponsa Bunga sedang mencuci piring di dapur, ia mendengar suara benda jatuh. Setelah diperiksa, ternyata sebagian rumahnya telah terbakar,” ungkap AKP Agus pada Senin (29/7/2024).

Mengetahui rumahnya terbakar, Alponsa Bunga segera meminta bantuan warga untuk memadamkan api. Upaya pemadam api dilakukan warga dengan alat seadanya sembari menunggu bantuan dari PT. Parna Agro Mas yang tidak jauh dari wilayah tersebut.

“Sekitar pukul 21.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari perusahaan tiba dan segera melakukan pemadaman. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB,” jelas AKP Agus.

Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh api dari sisa kayu yang digunakan untuk membakar sampah, yang lokasinya berdekatan dengan rumah tersebut.

Kebakaran ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di wilayah hukum Polsek Belitang Hilir dalam waktu yang berdekatan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati saat membakar sampah atau meninggalkan sumber api lainnya.

“Terutama di musim kemarau seperti sekarang ini, karena potensi kebakaran sangat tinggi,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan