Suaraindo.id– Rusaknya sejumlah makam di Yayasan pemakaman Bhakti Suci kembali terjadi, usai setahun yang lalu petugas menangkap pelaku pengrusakan makam, kali ini sejumlah pengrusakan kembali ditemukan.
Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci, Susanto Muliawan Lim mengatakan kerusakan terjadi pada 2002 tidak hanya merusak makam, namun barau- barau parit di pemakaman uga dibongkar. Padahal barau tersebut didominasi oleh kayu belian.
“Kerusakan tersebut terjadi sampai 2023, akibat kayu yang dibongkar, halaman dan jalan yang menuju pemakaman rusak bahkan roboh tentu menyulitkan masyarakat yang akan berziarah,” kata Susanto, Selasa (16/07/2024)
Susanto menjelaskan jika pihaknya telah melaporkan kejadian yang merugikan tersebut, namun minimnya saksi terkait oknum yang membongkar pun akhirnya dibebaskan, meski ada pula pelaku yang telah menjalani masa hukuman hingga saat ini.
“ Kami meminta pengurus marga untuk lebih kooperatif untuk melaporkan dan bersedia menjadi saksi terkait kejadian yang telah berlangsung sejak bertahun – tahun yang lalu,” jelasnya.
Berdasarkan data pada tahun ini ada 10 makam yang rusak, sedangkan makam pindahan ada 20 makam yang rusak, Susanto mengakui tidak mengetahui modus pelaku pengrusakan makam tersebut.
“Barang hilang itu tidak berharga, seperti besi berkarat namun dampak dari pengrusakan yang berdampak pada keluarga yang ditinggalkan terlebih tahun ini kerusakan cukup luar biasa,” tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
