SUARAINDO.ID —– Penutupan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121, Komando Distrik Militer 1615 menggelar bazar murah di lapangan umum gonyong royong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.
Sejumlah Usaha Kecil Menengah dilibatkan dalam acara penutupan tersebut.
Beberapa stand diburu masyarakat, karena menyediakan kebutuhan pokok. Seperti beras murah, Cabai, Telur dan sayur mayur.
Salah seorang pembeli asal Masbagik Khadijah mengaku, harga sembako yang disediakan cukup terjangkau.
Bazar murah tersebut banyak membantu meringankan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Seperti Beras berisi lima kilogram, dibeli dengan harga lima puluh lima ribu, dan seratus sepuluh ribu untuk kemasan sepuluh kilogram.
Khadijah mengaku, harga beras di pasar tradisional saat ini mencapai tiga belas ribu hingga empat belas ribu perkilogram.
Untuk harga cabai merah dijual dengan harga lima belas ribu perkilogram. Sedangkan harga dipasar mencapai dua puluh ribu perkilogram.
Sementara harga telur ukuran sedang sebesar empat puluh ribu per terai. Sementara sayur mayur, seperti terong, kacang kacangan dijual berpariasi. Mulai dari lima ribu hingga sepuluh ribu perkilogram.
Menurut Khadijah, gelaran bazar murah pada acara penutupan TMMD diharapkan rutin digelar untuk meringankan beban masyarakat.
Sementara itu, Kasrem 162 Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat Kolonel Inf Susanto Iastua mengatakan, TMMD digelar selama tiga puluh hari. Dilaksanakan di Desa Loyok Kecamatan Sikur dan Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Tinur.
Pada penutupan TMMD, banyak legiatan dilakukan. Diantaranya, penyediaan stand bazar murah, dan penyerahan bantuan sembako bagi masyarakat sekitar.
TMMD ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan menyasar pembangunan fisik dan non fisik. Meskipun dua jenis sasaran di dua desa tersebut, namun banyak memiliki sasaran tambahan sehingga banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hasil TMMD akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk digunakan dan dipelihara bersama masyarakat penerima manfaat.
Kasrem menjelaskan, Program TMMD Ke-121, tidak hanya mencapai sasaran fisik dan non fisik, namun lebih mengarah untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, terutama dibidang Pertanian dan Ekonomi.
“Kita harapkan adanya kegiatan TMMD ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dibidang pertanian,” Ujar Kasrem saat ditemui Wartawan usai menutup TMMD Ke-121, Kamis 22 Agustus 2024.
Pada TMMD ke-121 tahun 2024, Kodam IX/Udayana, telah menyelesaikan sembilan sasaran fisik oleh empat Satgas TMMD, yang tersebar di empat Kabupaten, Sikka, Belu, Lombok Timur dan Klungkung.
Sasaran fisik yang dikerjakan meliputi pembangunan fasilitas jalan usaha tani, perbaikan sarana irigasi pertanian dan rehab rumah ibadah.
“Semua berjalan dengan lancar dan tepat waktu dapam kurun waktu 30 hari,” Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taufiq mengatakan, seluruh hasil TMMD menjadi baranh milik Daerah.
Semuanya merupakan barang umum, seperti saluram irigasi. Itu semua masuk dalam neraca modal Pemerintah Daerah.
Dikatakan, sesuai harapan Pangdam IX Udayana melalui sambutan Kasrem 162 Wira Bhakti, agar semua fasilitas yang dibangun dapat dipergunakan sepanjang mungkin.
Dengan masuknya di belanja Modal Daerah, kedepannya dapat dianggarkan untuk pemeliharaannya. Yang jelas dari segi efisiensi pendanaan sangat baik.
“Kalau kita membangun irigasi sepanjang 1,6 kilometer, kira kira akan membutuhkan dana sebesar Rp2,6 miliar,” Katanya pada wartawan.
Sasaran utama saja menghabiskan dana sebesar Rp1,5 miliar, termasuk sasaran tambahan. Seperti, pembangunan dan pengadaan tiga sampai empat sumur Bor.
Menurut Bupati, yang prestisius saat ini adalah sumur bor. Karena bisa dikerjakan selama 30 hari. Disati sisi, ada pembanguman TPQ, RTLH. Pada TMMD ini banyak pelaksanaan kegiatannya secara gontong royong.