Suaraindo.id – Pilkada 2024 di depan mata, calon pemimpin diminta memahami dengan sepenuhnya 4 pilar kebangsaan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“4 Pilar kebangsaan haruslah menjadi pondasi utama bagi para calon pemimpin, karena 4 pilar itulah yang menyatukan bangsa ini, bangsa yang mendiami ribuan pulau di nusantara,” kata Daniel Johan, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis (1/8/2024) dalam acara sosialisasi di Pontianak, Kalimantan Barat, dihadapan masyarakat dan para bakal calon kepala daerah yang maju pada Pilkada 2024 baik kabupaten maupun provinsi.
Dalam paparannya, Daniel Johan menekankan bahwa 4 pilar kebangsaan merupakan pondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di tengah dinamika politik yang semakin kompleks menjelang Pilkada 2024.
“Pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat terhadap 4 pilar kebangsaan sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dan damai,” jelasnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan menurutnya harus menjadi pedoman bagi setiap calon kepala daerah dan seluruh pemilih dalam proses demokrasi ini.
“Juga sebagai landasan atau pijakan ketika nanti memimpin daerah masing-masing,” ujar Daniel.
Daniel Johan juga mengingatkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus selalu dijadikan acuan dalam setiap kebijakan dan program yang diusung oleh calon kepala daerah.
“Pancasila mengajarkan kita untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Ini sangat relevan dalam konteks Pilkada, di mana setiap calon harus mampu menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Daniel Johan juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap UUD 1945 sebagai landasan konstitusional yang mengatur tata kelola pemerintahan dan hak-hak warga negara.
“UUD 1945 memberikan kerangka hukum yang jelas dan tegas dalam pelaksanaan Pilkada. Setiap calon dan pemilih harus memahami dan menghormati konstitusi ini demi terciptanya proses demokrasi yang sehat dan berkualitas,” jelasnya.
Mengenai NKRI, Daniel Johan menekankan bahwa kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar sehingga pilkada tidak boleh menjadi ajang untuk memecah belah bangsa.
“Setiap calon kepala daerah harus berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan mengedepankan semangat persatuan,” katanya.
Terakhir, Daniel Johan menggarisbawahi pentingnya Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Keberagaman adalah kekayaan kita. Dalam Pilkada, setiap calon dan pemilih harus menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi semangat yang menginspirasi kita untuk membangun bangsa yang lebih baik,” tukasnya.
Dengan penguatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga 4 pilar kebangsaan, seperti yang dilakukan Daniel Johan, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis, serta mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang benar-benar mengabdi untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.