Suaraindo.id – Gerakan Mahasiswa Pemuda Subulussalam (GMPS) melakukam aksi damai di Kantor Komisi Independen (KIP) Subulussalam.
GMPS melakukan aksi meminta agar KIP Aceh memberhentikan Komisioner KIP Subulussalam dan mengambil alih KIP Subulussalam yaitu “As” sebagai Ketua Komisioner KIP.
Tuntutan ini disampaikan GMPS karena dianggap KIP Subulussalam banyak melakukan kejanggalan dan keputusan yang sangat kontroversi sehingga banyak terjadi kericuhan.
Ansari Bako selaku Kordinator Lapangan (Korlap), dalam keterangan tertulis yang sampai ke media mengatakan KIP Aceh merespon dengan baik dan menyambut GMPS saat melakukan aksi.
Menurut Ansari Bako pada aksi tersebut KIP Aceh menjelaskan bahwa tim dari KIP Aceh telah mempelajari kronologi yang terjadi di Kota Subulussalam tentang Pilkada yang terjadi sekarang.
“KIP Aceh juga menyampaikan bahwa tim dari KIP Aceh juga telah turun ke Subulussalam untuk mengevaluasi kelapangan secara langsung.
Yang dimana KIP Aceh mengutus dua (2) orang bagian KIP yaitu Ketua dan Pak Saiful dan Devisi teknis yaitu Sahyuni yang bertanggung jawab penuh terhadap pencalonan dan langsung berangkat ke Subulussalam pada malam tersebut,” kata Ansari Bako, Kamis (26/9/2024).
Dia yang merupakan Korlap pada aksi tersebut bertanya kepada pihak KIP Aceh apa sangsi yang akan di berikan oleh pihak KIP Aceh kepada Komisioner KIP Subulussalam dan pihak KIP memberikan saran untuk menyurati pihak (DKPP).
Untuk dari itu, Ansari menegaskan akan menyurati pihak (DKPP) dan Panwaslih Aceh.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
