Suaraindo.id – Banjir yang melanda Kecamatan Sosok, Kabupaten Sanggau, hingga kini masih mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk menghambat akses jalan poros yang menghubungkan sejumlah kabupaten. Kondisi ini mempersulit warga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, dan beberapa daerah bahkan harus terisolasi akibat genangan air yang belum surut.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimantan Barat, Daniel, menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah bergerak cepat dengan mendistribusikan logistik dan membawa peralatan filter air guna membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih di daerah terdampak banjir.
“Kami membawa filter air untuk memberikan akses air bersih, khususnya di kawasan pengungsian,” ujar Daniel pada Jumat (18/10/2024). Langkah ini diambil mengingat banyaknya warga yang mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih di tengah kondisi banjir yang terus bertahan.
Tiga Posko Pengungsian Dibangun, Fokus pada Kelompok Rentan
BPBD Sanggau juga telah mendirikan tiga posko pengungsian di wilayah terdampak, yakni di Dusun Tabat, Barage, dan Posko Utama. Posko ini menampung warga yang paling terdampak, terutama kelompok rentan seperti balita dan lansia yang membutuhkan perhatian khusus.
“Pada tiga posko tersebut didiami oleh balita dan lansia, yang memang menjadi kelompok rentan sehingga harus segera kita selamatkan,” jelas Daniel.
Pemantauan Berkelanjutan dan Bantuan bagi Warga yang Bertahan di Rumah
Meskipun tiga posko pengungsian telah disiapkan, Daniel menyebut masih ada sejumlah warga yang memilih bertahan di rumah mereka meski banjir belum surut. Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan warga yang bertahan di rumah, BPBD bersama petugas lainnya terus melakukan pemantauan kesehatan dan menyalurkan bantuan logistik.
“Meski ada yang tetap bertahan di rumah, kami pastikan bantuan tetap tersalurkan dan pemantauan kesehatan dilakukan secara berkala,” tambah Daniel.
Situasi di Kecamatan Sosok saat ini masih dalam penanganan intensif oleh pihak BPBD dan relawan, dengan harapan debit air segera berkurang dan warga dapat kembali beraktivitas normal.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS