Banjir di Kecamatan Sosok Semakin Tinggi, Akses Transportasi Sanggau-Pontianak Terganggu

  • Bagikan
Mobil Ambulans yang hendak melintas harus dinaikan ke tronton melewati banjir di Jalan Raya sosok, Kamis (17/10/2024). SUARA KALBAR.CO.ID/HO.Istimewa.

Suaraindo.id – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Awaludin, melaporkan bahwa banjir di Kecamatan Sosok terus meningkat hingga Kamis (17/10/2024) pukul 03.00 WIB. Curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan Sungai Sekayu dan Sungai Tayan, yang melintasi Desa Sosok, sehingga banjir makin meluas.

“Beberapa dusun di wilayah Desa Sosok terendam banjir dengan ketinggian air antara 1 hingga 4 meter. Selain merendam rumah warga, banjir juga menutupi jalan poros sepanjang sekitar 1,5 kilometer, dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter,” ujar Awaludin.

Banjir ini telah memutus akses transportasi vital antara Sanggau dan Pontianak serta lima kabupaten lainnya, termasuk Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Kendaraan roda empat, terutama minibus, tidak dapat melintasi jalur tersebut.

Dusun-dusun yang terdampak banjir di Kecamatan Tayan Hulu antara lain Sosok 1, Sosok 2, Sekayu Tabat, Tahan, Barage, Moling, Dangku, dan Perayaan Dangku. Hingga saat ini, data sementara dari Posko Banjir Desa Sosok mencatat 931 kepala keluarga dengan 3.403 jiwa terdampak banjir. “Jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena hujan deras masih terus mengguyur wilayah ini,” tambah Awaludin.

Tim gabungan dari BPBD terus melakukan pemantauan, evakuasi, dan monitoring di lapangan. Dua lokasi pengungsian telah dibuka: di Kantor Desa Sosok dengan sekitar 20 pengungsi, dan di Dusun Barage yang dilengkapi dengan dua tenda ukuran 4×4 meter. Saat ini, para pengungsi sangat membutuhkan bantuan berupa air bersih, makanan, alas tidur, selimut, serta perahu untuk evakuasi.

Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan, mengkonfirmasi bahwa debit air di jalan raya Sosok menuju Bodok dan Sanggau terus meningkat, sehingga kendaraan kecil dan minibus tidak dapat melintas. “Kami menghimbau masyarakat yang ingin melintas untuk menunda perjalanan hingga air surut demi keselamatan bersama,” tuturnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan