Suaraindo.id — Pemerintah Kota Kupang melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bintang Flobamora, menggelar Festival Literasi 2024, sekaligus meluncurkan Gerakan Sikumana Membaca (GSM) pada Jumat 11 Oktober 2024.
Pembukaan Festival Literasi sekaligus peluncuran Gerakan Sikumana Membaca (GSM) dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi.
Pembukaan Festival Literasi sekaligus peluncuran Gerakan Sikumana Membaca (GSM) ini juga dihadiri Kepala Balai Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, pejabat dari Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Lurah Sikumana, tokoh masyarakat setempat, serta lembaga pegiat literasi dan para warga sekitar.
Ketua PKBM Bintang Flobamora Polikarpus Do, dalam sambutan mengatakan, saat ini NTT khususnya Kota Kupang gencar galakan dua gerakan literasi yakni Literasi masyarakat dan Literasi sekolah. Literasi masyarakat salah satunya pendampingan terhadap anak-anak maupun masyarakat yang dalam keterbatasan membutuhkan bimbingan belajar yang digelar TBM dan PKBM Bintang Flobamora.
Sedangkan literasi sekolah, kata Polikarpus, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah sekolah menggalakkan literasi di sejumlah sekolah. Hasilnya menurut Polikarpus, tingkat membaca masyarakat NTT secara Nasional berada di peringkat ke-12.
“Perlu kami laporkan kepada bapak kadis bahwa tingkat membaca masyarakat NTT berada di urutan ke-12 dengan 67,81 poin, ini cukup baik secara Nasional, terbaik dalam hal Literasi,” beber Polikarpus.
Hal ini, katanya, karena hasil survei membuktikan masyarakat NTT gemar membaca bacaan elektronik. Data ini berdasarkan pada data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bulan September 2023.
Atas capaian ini, Polikarpus berharap terus ada kolaborasi dari semua pihak dalam mendukung Gerakan Sikumana Membaca (GSM) yang diluncurkan hari ini.
Pada kesempatan itu, Polikarpus juga menyampaikan terimakasih berlimpah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Kupang dan Lurah Sikumana yang telah mendukung program Taman Bacaan Masyarakat hingga diselenggarakan Festival Literasi dan dicanangkannya Gerakan Sikumana Membaca (GSM).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, saat membuka kegiatan Festival Literasi dan Meluncurkan Gerakan Sikumana Membaca (GSM), mengatakan bahwa Literasi tidak sebatas membaca dan menulis tetapi bagaimana mengupayakan literasi untuk cerdas dalam menyimak setiap informasi yang baik dan benar.
Sebab, kata Dumul Djami, banyak warga terutama anak-anak sudah bisa membaca dan menulis tetapi masih lamban dalam mengkritisi suatu hal baru dengan pemahaman yang benar.
“Karena itu kita berharap melalui Gerakan Sikumana Membaca (GSM) dapat memberikan ruang kepada masyarakat umum dalam mengembangkan diri agar literasi bisa dimaknai sebagai literasi yang menyenangkan dan mencerdaskan, sebab banyak cerdas tetapi kurang dalam memaknai dan mengkritisi suatu hal baik,” ujarnya.
“Semoga dengan Festival Literasi dan Gerakan Sikumana Membaca (GSM) bisa mendorong semua keterampilan dan wawasan dalam meningkatkan kualitas hidup,” harap Dumul.
Rangkaian kegiatan Festival Literasi yang sekaligus diisi dengan Pencanangan Gerakan Sikumana Membaca (GSM) 2024 dilaksanakan selama kurang lebih satu pekan, mulai 4 Oktober hingga 12 Oktober 2024. Festival Literasi ini diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain, Diskusi Praktik Baik Komunitas Literasi, Lokakarya Komunitas Penggerak Literasi, Seminar Pentingnya Literasi Dini, Lokakarya Jurnalistik, dan Lokakarya Membaca Nyaring Bagi Anak. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS