SuaraIndo.id – Turnamen Taekwondo Asia yang bertajuk Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championships 2024 secara resmi dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., yang didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letnan Jenderal TNI Richard Taruli H. Tampubolon, S.H., M.M., Presiden Asian Taekwondo Union (ATU) dan Guru Besar Taekwondo Prof. Kyu Seok Lee, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktahari, Irjen TNI Letnan Jenderal TNI H. Muhammad Saleh Mustafa, yang berlangsung di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/10/2024) siang.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Richard Taruli H. Tampubolon, S.H., M.M., mengatakan di mana, turnamen taekwondo yang masuk dalam kategori G2, memiliki pengaruh pada peringkat atlet di dunia. Sehingga, dengan turnamen itu, atlet Indonesia memiliki target menuju Olimpiade LA 2028.
Turnamen G2 Asian Taekwondo Open Championship 2024 pertama kali dilaksanakan di Indonesia.
Di mana kompetisi ini merupakan ranking dua di dunia, turnamen ini juga berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 15 sampai 19 Oktober 2024, dengan diikuti sebanyak 450 Atlet dari 21 Negara se-Asia,” katanya.
Lima atlet muda asal Banyuasin, Sumatera Selatan, siap membawa nama Indonesia ke pentas internasional dalam ajang Turnamen G2 Asian Taekwondo Open Championship 2024
Kelima atlet Banyuasin tersebut, yaitu M.Ali Akbar, M.Ricky Septian, Alicya Zizi A., Pingkan Larasati, Alexander menunjukkan komitmen luar biasa dalam dunia olahraga.
Mereka telah mengikuti serangkaian persiapan intensif, kemudian ada 5 atlit mengikuti kejuaraan Danrem 12-13 Oktiber 2024 di Gor Sahabudin di Bangka Belitung.
Ridho Ahmad Maulana Raditya, atlet terbaik junior putra dari Banyuasin, mengungkapkan bahwa persiapan ini sangat penting
“Targetnya untuk memberikan pengalaman berharga kepada para atlet menjelang Porprov Sumsel 2025,” ujar Ridho melalui pesan singkat pada Rabu (16/10).
Jessica Amanda, pelatih tim taekwondo Banyuasin, menambahkan bahwa try out di Bangka Belitung bertujuan untuk menguji kesiapan fisik dan mental para atlet.
“Pengalaman dan latihan intensif selama try out di Bangka Belitung diharapkan dapat menjadi modal penting bagi para atlet dalam menghadapi kejuaraan kedepannya,” jelasnya.
Jessica juga menegaskan bahwa G2 Kasad Cup adalah ajang yang sangat kompetitif.
“Negara-negara peserta mengirimkan atlet-atlet terbaik mereka, sehingga partisipasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Banyuasin, tetapi juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dalam bidang olahraga,” tambahnya.
Lanjutnya, Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat Banyuasin, harapan tinggi disematkan kepada para atlet agar dapat pulang membawa medali dan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Selain itu, keterlibatan dalam ajang ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama serta pertukaran pengalaman dengan atlet dari berbagai negara,” ujarnya.
“Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga panggung bagi para atlet muda Banyuasin untuk memperlihatkan potensi besar mereka kepada dunia,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
