Suaraindo.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, menegaskan bahwa Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) harus menjadi ajang yang berorientasi pada Paralimpiade, sama seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berorientasi pada Olimpiade. Menurutnya, semangat yang diusung oleh PON dan Peparnas harus sejalan untuk mencapai prestasi di tingkat internasional.
“PON itu orientasinya ke Olimpiade, minimal Asian Games, dan Peparnas orientasinya ke Paralimpiade, minimal Asian Para Games,” ujar Menpora Dito dalam konferensi pers di ruang media Peparnas 2024, Minggu (6/10/2024), dilansir dari ANTARA.
Target Prestasi Atlet Disabilitas
Dito menekankan bahwa para atlet disabilitas Indonesia harus memiliki visi yang lebih luas setelah mencatatkan prestasi gemilang dengan “hattrick” juara di ASEAN Para Games pada tahun 2017, 2022, dan 2023. Ia menyebut keberhasilan di ASEAN Para Games bukanlah akhir, melainkan batu loncatan menuju ajang yang lebih besar seperti Paralimpiade dan Asian Para Games.
Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, terus bekerja sama dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) untuk memastikan program pembinaan atlet di Peparnas sejalan dengan visi besar menuju Paralimpiade. “Peparnas harus menjadi wadah untuk mencari dan membina atlet-atlet terbaik. Regenerasi atlet harus tetap terjaga,” kata Dito.
Dukungan Masyarakat untuk Paralimpiade
Menpora Dito juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendorong semangat para atlet disabilitas. Ia berharap, dengan dukungan penuh, Indonesia dapat semakin mengukir prestasi di ajang Paralimpiade dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan NPCI, serta semangat para atlet, Peparnas 2024 diharapkan menjadi momentum penting dalam mempersiapkan para juara masa depan untuk bersaing di level dunia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
