SARAINDO.ID —- Kepala Jasa Otoritas Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Rudi Sulistyo mengatakan, bulan inklusi keuangan merupakan wadah perkumpulan pemangku kebijakan Pemerintah Daerah dan berbagai lembaga keuangan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan langsung untuk bisa membuka rekening.
Kegiatan pada bulan inklusi ini, tidak hanya pelayanan lembaga keuangan, namun juga bidang kesehatan, ekonomi dan pelayanan Administrasi Kependudukan.
Rudi menjelaskan, bulan inklusi ini bisa dipadukan dengan progran Lombok Timur berkembang yang sedang di jalankan oleh Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taufiq.
Menurutnya, Lotim berkembang ini sangat bagus. Terlebih pernah meraih Award. “Akan kita reflikasikan atau tularkan program program yang baik ke Daerah lain,” Ujarnya pada media, Jumat 18 Oktober 2024.
Reflikasikan program yang baik, dengan harapan pemberdayaan ekonomi di Daerah bisa berkembang. Dulu pembangunan berpusat di pulau Jawa, namun dengan adanya literasi dan inklusi di Pulau Jawa bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomu baru bagi Indonesia.
Meskipun menangung beban dua subsidi dari Daerah dan Pusat. Subsidi merupakan bagian dari belanja Daerah. “Kebijaian ini merupakan semua, ada Eksekutif dan legislatif,” Sambungnya.
Sepertinya penyaluran bantuan sosial, bisa ditentukan oleh Daerah dan Eksekutif melalui kesepakatan bersama. Namun, kalau berkaitan dengan Keuangan ini lebih mengarah ke bantuan dan permudah pendanaan terhadap kelompok usaha.
Rudi menjelaskan, Pendanaan lembaga keuangan ini memiliki multi efek yang lebih banyak. Sehingga pelaku usaha sukses, bisa membuka lapangan pekerjaan ditengah masyarakat.
Sementara itu Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taufiq menjelaskan, Lombok Timur dipercaya sebagai tuan rumah Bulan Inklusi keuangan, dapam bentuk pasar rakyat.
Kegiatan bulan inklusi keuangan berlangsung di depan Taman Rinjani Selong, yang mudah di akses masyarakat mendapatkan layanan. Selain itu, diikuti puluhan pelaku UKM yang menjadi sasaran Lotim berkembang.
Beberapa IKM calon penerima Lotim beriembang tahun 2025, juga ikut memeriahian Bulan inklusi keuangan tahun 2024.
Selain itu, Perusahaan Daerah Selaparang Finance, salah satu lembaga perbankan Daerah yang tetap eksis menyalurkan pendanaan terhadap pelaku UKM di Lombok Timur.
Saham Pemerintah Daerah di Selaparang Finance ini cukup besar, hingga sembilan puluh persen lebih. Begitu juga Deviden menunjukkan sapah satu Badan Usaha Milik Daerah tersehat.
Juaini Taufiq menjelaskan, tujuannya sesuai arahan OJK yakni mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Karena biasanya, Nasabah datang ke perbankan, namun adanya kegiatan bulan inklusi keuangan ini, IJK nya turun langsung ke masyarakat.
Kegiatan ini seratus persen permudah masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi dan menginklusifitaskan keuangan semakin nyata dengan acara seperti ini.
Semakin banyak kredit yang diturunkan ke masyarakat, itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat membaik. Seperti yang dilakukan oleh Selaparang Finance, menyalurkan kredit pinjaman ke masyarakat menengah ke bawah, termasuk pelaku UKM.
“Harapan kita kedepan, kalau UMKM ini bagus bisa diteruskan,” Katanya.
Juaini Taufiq menegaskan, Lotim beriembang ini akan dilanjutkan pada tahun 2025. Tadi, saat diskusi bersama, bahwa sasaran lama ingin melanjutkan.
Namun, Lotim sudah menemukan pola baru. Polanya adalah lanjut pada pendampingannya, tidak pada pendanaannya. Hal ini dilakuian, agar klaster lain dapat tersentuh.
Dengan adanya pendampingan, maoa KUR bisa lebih sukses. Terpebih bunga dana KUR hanya tiga persen. Sehingga pada Lotim berkembang ini, tidak semata mata akses pinjamannya yang mudah tapi. “Karena mereka (penerima pinjaman.Red) warga kita, sangat pantas mendapatkan layanan dari OPD dan perbankan,” Ujar Pj Bupati Lotim HM Juaini Taufiq pada wartawan, juma’t 18 Oktober 2024.
Kedepan, Pemda mendorong ada MoU, tidak pada modalnya, namun pada pendampingannya.