Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyambut kedatangan peserta Research Camp for International Student and Visiting Class yang diadakan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, termasuk peserta dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Research Camp merupakan hasil kolaborasi antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan UNIMAS, yang bertujuan mempererat hubungan internasional sekaligus memperdalam pemahaman tentang warisan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Ani Sofian menekankan pentingnya kolaborasi internasional, terutama di bidang pendidikan dan penelitian. Ia menyampaikan bahwa kerja sama lintas negara ini memberikan peluang luas bagi para generasi muda untuk memahami kebudayaan dan wawasan global.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Research Camp for International Student, terutama tamu dari Sarawak, Malaysia. Selamat menikmati suasana Kota Pontianak yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan kuliner. Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting karena tidak hanya mempererat hubungan kedua lembaga, tetapi juga membuka wawasan generasi muda dalam memahami dan menghargai perbedaan budaya,” ujar Ani Sofian.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Pontianak, salah satunya melalui Jepin Massal yang akan digelar bertepatan dengan Hari Jadi Pontianak. Acara tersebut akan melibatkan peserta dari berbagai daerah yang mengenakan pakaian adat masing-masing, menunjukkan keragaman dan kekayaan budaya lokal.
Pentingnya Kolaborasi untuk Keberlanjutan Pengetahuan dan Budaya
Rektor IAIN Pontianak, Syarif, menyambut baik program Research Camp yang tidak hanya menjadi sarana pertukaran pengetahuan tetapi juga upaya memperdalam warisan budaya lokal. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari kedua perguruan tinggi untuk saling belajar dan memahami budaya masing-masing negara.
“Kami berharap interaksi langsung antara peserta dan masyarakat lokal akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya di Pontianak, sekaligus memperkuat hubungan antarbangsa,” jelas Syarif.
Kolaborasi pendidikan dan penelitian lintas negara seperti ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama internasional di masa depan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis tetapi juga membangun jembatan budaya antara kedua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS