Basuki Hadimuljono Dilantik sebagai Kepala Otorita IKN, Optimis Tuntaskan Pembangunan Ibu Kota Nusantara

  • Bagikan

Suaraindo.id – Basuki Hadimuljono resmi dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Dalam upaya memindahkan pusat pemerintahan ke IKN, Basuki diberi target menyelesaikan pembangunan infrastruktur kunci, termasuk gedung legislatif dan yudikatif dalam kurun waktu empat tahun. Menurut Basuki, dengan pengalaman pembangunan yang masif pada era Presiden Joko Widodo, target ini dapat dicapai.

“Ekosistem inti pusat pemerintahan (KIPP) sudah hampir siap, dan pembangunan yudikatif dan legislatif diharapkan rampung dalam beberapa tahun ke depan. Targetnya, tahun 2028 kita siap mendeklarasikan pemindahan seluruh pusat pemerintahan ke IKN,” kata Basuki usai pelantikan.

Percepatan Pembangunan dan Arah Investasi

Sejak Oktober 2024, total anggaran yang telah digelontorkan dari APBN untuk IKN mencapai Rp86 triliun, sementara nilai investasi yang masuk sebesar Rp58 triliun. Basuki memastikan investor tidak hanya difokuskan pada pembangunan di KIPP, namun juga diarahkan ke wilayah-wilayah sekitar untuk menciptakan keseimbangan pembangunan di luar pusat kota. “Saat ini, terdapat 200 Letter of Intent (LOI) dari investor yang siap berkomitmen. Bagi yang telah memulai groundbreaking, kami dorong untuk lebih masif membangun,” tegasnya.

Peran Basuki dalam Menarik Investor, Tantangan dan Solusi

Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menilai, Basuki sebagai pelaksana infrastruktur perlu didampingi sosok yang memiliki jaringan kuat untuk menarik investor, terutama asing. “Dana yang sudah digelontorkan dari APBN baru sekitar 20% dari total anggaran Rp466 triliun. Sisanya, 80%, perlu dari investor. Basuki akan menghadapi tantangan berat jika tidak memiliki wakil yang bisa menarik investasi global,” ungkap Nirwono.

Ia menyarankan agar Keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota dipertimbangkan secara matang agar Jakarta tetap menjadi pusat pemerintahan hingga infrastruktur di IKN benar-benar siap. Menurutnya, fokus pembangunan tahap kedua pada 2025-2029 sebaiknya juga mencakup pengembangan kawasan sekitar KIPP.

Dukungan Ekonomi dan Optimisme Investor

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai penunjukan Basuki menegaskan komitmen pemerintah dalam melanjutkan proyek IKN. Meski ada tantangan, konsep smart city yang ditawarkan tetap menarik bagi investor. “Jika infrastruktur dasar dan konektivitas semakin banyak, minat investor akan bertambah. Sebab, investor melihat perkembangan positif ini sebagai tanda keberlanjutan proyek,” jelas Josua.

Ia menekankan, dengan penunjukan Basuki, pemerintah menunjukkan keseriusan pada keberlanjutan proyek IKN, yang diharapkan dapat memenuhi visi Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju dan terintegrasi di tahun 2045

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan