Suaraindo.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kalbar. Langkah ini dianggap sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah terpencil yang masih membutuhkan perhatian khusus.
“Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk mengatasi ketimpangan antarwilayah, khususnya daerah-daerah yang belum memiliki akses memadai. Kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di sektor ini agar bisa meratakan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Aloysius.
Aloysius yang baru-baru ini dilantik sebagai Ketua DPRD Kalbar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menggantikan Paulus Andi Mursalin, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama DPRD periode 2024-2029 adalah memperkuat infrastruktur dasar di seluruh Kalbar. “Pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam perbaikan jalan dan fasilitas umum lainnya, akan membawa dampak positif bagi masyarakat yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar,” tambahnya.
Saat ini, rasio jalan yang baik di Kalbar hanya mencapai 62 persen dari total panjang jalan yang ada. Hal ini menunjukkan masih banyaknya jalan yang perlu diperbaiki agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mempermudah aksesibilitas, dan menarik lebih banyak investasi ke daerah tersebut.
Aloysius mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di Kalbar adalah kondisi geografis wilayah yang sangat luas dan beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang matang serta pelaksanaan pembangunan secara bertahap. “Infrastruktur tidak bisa dibangun sekaligus. Kami akan mengutamakan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Kalbar agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Mantan Wakil Bupati Sekadau itu juga menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD Kalbar dan Pemprov Kalbar dalam mengatasi masalah infrastruktur yang selama ini menjadi hambatan pembangunan. “Kami akan bekerja sama untuk mempercepat pembangunan di wilayah yang belum terjangkau dengan baik. Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya untuk mempermudah akses masyarakat, tetapi juga untuk menarik lebih banyak investasi yang akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Aloysius.
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, sebelumnya juga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan jaringan telekomunikasi, adalah prioritas utama untuk mendukung transformasi ekonomi daerah. Selain itu, pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kalbar.
Dengan komitmen dan kerja sama antar instansi, DPRD Kalbar berharap dapat mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur yang akan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat dan ekonomi Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
