Suaraindo.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, menyatakan keprihatinannya atas tingginya kasus kecelakaan akibat bermain layangan, khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya. Kundori mengimbau rekan-rekan wartawan serta pemilik media di Kalbar untuk terus menyuarakan bahaya dari aktivitas ini, yang dapat mengancam keselamatan warga dan mengganggu pasokan listrik.
Pernyataan ini disampaikan Kundori pada acara yang digelar oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sebuah hotel di Kubu Raya, Kamis (14/11/2024). Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang benar dan edukatif, terutama di era digital yang memungkinkan informasi menjangkau khalayak luas dengan cepat.
“Saya ingin menekankan bahwa peran wartawan dan media sangatlah krusial dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Di era digital ini, media memiliki akses luas untuk menyebarkan informasi yang benar dan akurat,” ujar Kundori. Ia menambahkan, selain menginformasikan, media juga harus aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko bermain layangan di sekitar jaringan listrik.
Menurut Kundori, aktivitas bermain layangan dekat jaringan listrik tidak hanya mengancam pasokan listrik yang menjadi tulang punggung perekonomian, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan masyarakat itu sendiri. Kundori berterima kasih kepada PLN yang berinisiatif mengundang media untuk berkolaborasi melalui Program Ekosistem Peduli Listrik (EPL). “Program ini adalah langkah positif yang mendorong kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Kundori berharap media dan para wartawan terus memainkan peran aktif dalam menyuarakan kepentingan publik, terutama dalam menjaga fasilitas umum dan mendukung keberlangsungan pasokan listrik. Dengan sinergi yang kuat antara media dan masyarakat, ia optimis edukasi yang lebih baik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan dan fasilitas publik di sekitar mereka.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS