Suaraindo.id – Tradisi dan semangat kebersamaan menjadi pusat perhatian di Muara Sungai Sekadau, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, saat Lomba Sampan Bidar memperebutkan Piala Raja Kusuma Negara digelar. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (14/12) hingga Minggu (15/12), merupakan bagian dari peringatan Adat Batas Negeri Kusuma Negara ke-V Tahun 2024.
Sebanyak 47 peserta dari berbagai wilayah turut ambil bagian dalam kompetisi yang sarat nilai budaya ini. Lomba dibuka secara simbolis oleh Raja Kusuma Negara Sekadau, Pangeran Agung Gusti Muhammad Effendi Sri Negara II, yang memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan semangat para peserta.
“Lomba Sampan Bidar ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga simbol persatuan dan kebersamaan. Terima kasih kepada semua peserta dan panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ujar Raja Kusuma Negara dalam sambutannya.
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, turut hadir memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya keselamatan selama perlombaan dan mengingatkan seluruh peserta untuk menjunjung tinggi nilai sportifitas.
“Kami berharap peserta dapat menikmati lomba ini dengan tetap mengutamakan keselamatan. Polres Sekadau telah menyiapkan personel pengamanan agar acara berjalan aman dan lancar,” kata Kapolres.
Pengamanan lomba dipimpin oleh Padal Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, yang mengerahkan tim dari Regu Siaga Polres Sekadau. Aparat keamanan aktif menjaga ketertiban dari pembukaan hingga lomba berakhir pukul 17.00 WIB.
Lomba Sampan Bidar kali ini tidak hanya menjadi ajang olahraga tradisional, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antarwarga dan melestarikan kearifan lokal. Dengan dukungan dari panitia, aparat, dan masyarakat, acara berlangsung aman dan meriah.
Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi, serta sejumlah tokoh masyarakat dari Desa Tanjung dan Desa Mungguk turut hadir menyaksikan perlombaan. Kehadiran mereka semakin menguatkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari peringatan Adat Batas Negeri Kusuma Negara.
“Kegiatan seperti ini penting untuk memperkokoh identitas budaya lokal. Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sekadau,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir.
Lomba Sampan Bidar Piala Raja Kusuma Negara Sekadau kembali membuktikan bahwa warisan budaya dapat menjadi pemersatu, sekaligus mengangkat potensi daerah melalui tradisi yang terus hidup di hati masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS