Tragedi Keluarga: KK Bunuh Adik Kandungnya di Kabupaten Ketapang, Kalbar

  • Bagikan
KK saat berhasil diamankan oleh petugas usai nekat menghabisi adik kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. foto:suara kalbar

Suaraindo.id – Sebuah perbuatan tragis terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Selasa (25/12/2024), saat KK (21), seorang pemuda, nekat menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, yang berusia sekitar 10 tahun. Peristiwa ini terjadi di Perumahan Karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit di Desa Danau Buntar, Kecamatan Kendawangan, saat rumah pelaku dalam keadaan sepi.

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika orang tua korban sedang berjualan, dan sang adik dititipkan kepada MR, kakak kedua korban, yang juga merupakan adik pelaku. Saat orang tua korban kembali ke rumah, mereka terkejut mendapati kondisi rumah yang berantakan dengan tetesan darah di lantai, sementara korban sudah tidak ada di rumah.

“Kami mendapatkan laporan dari orang tua korban yang menemukan banyak darah di lantai rumah dan mengetahui bahwa korban sudah tidak ada di rumah,” ujar Kapolres Setiadi.

Pelaku, yang merupakan kakak kandung korban, sempat ditanya oleh petugas perihal keberadaan korban. Pelaku mengaku telah membuang adiknya, namun tidak memberitahukan di mana tempat pembuangan tersebut. Pencarian korban pun dimulai, dan setelah satu setengah jam, pada Kamis dini hari (26/12/2024), korban ditemukan di tempat pembuangan sampah tak jauh dari perumahan. Korban ditemukan dalam keadaan terbungkus karung, dengan kepala terlepas dari tubuhnya.

Kapolres Setiadi mengungkapkan bahwa pelaku sebelumnya juga pernah mencoba menganiaya korban, namun tindakan tersebut berhasil dicegah oleh saudara-saudaranya yang lain. Kejadian tragis ini diduga terjadi karena pelaku yang mengasuh korban lengah, sehingga tindakan keji tersebut tidak terduga.

“Terduga pelaku mengakui bahwa ia telah membuang korban, namun tidak memberitahu di mana korban dibuang. Kami terus mendalami motif dan latar belakang kejadian ini,” tambah Setiadi.

Pihak kepolisian mendalami lebih lanjut keterangan dari pelaku dan orang tuanya yang menyebutkan bahwa KK diketahui memiliki gangguan jiwa. Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban, yang digunakan untuk memanen buah sawit.

Saat ini, KK telah diamankan di Mapolsek Kendawangan, dan penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap motif sebenarnya dari perbuatan tersebut. Jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum et repertum.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan