Belasan Tahun Mengabdi Tak Masuk Data Base BKN, Ratusan Nakes Subulussalam Tuntut Keadilan

  • Bagikan
Usai menyampaikan tuntutan di Gedung DPRK tenaga kesehatan didampingi YARA lanjut ke kantor wali kota . (Suaraindo.id/Agus Darminto)

Suaraindo.id – Ratusan tenaga bakti kesehatan yang tergabung di puskesmas wilayah Kota Subulussalam menyampaikan aspirasi di gedung DPRK dan kantor wali kota setempat, Kamis (23/1/2025).

Kedatangan mereka untuk menyuarakan kegelisahan dimana mereka tidak masuk data base BKN, sehingga tidak bisa mengikuti tes seleksi PPPK Tahap I Tahun 2024 lalu.

Dalam orasinya, Koordinator aksi, Safriadi, meminta Anggota DPRK dan Pemerintah Kota Subulussalam untuk serius memperjuangkan nasib mereka.

Dia menyebutkan, bahwa mereka telah berkali-kali sudah menjumpai pihak Pemerintah Kota Subulussalam dan DPRK untuk menuntut keadilan. Namun belum ada kebijakan untuk membantu.

Dalam orasinya, di Depan Gedung DPRK, Safriadi mengaku sudah 17 Tahun bekerja dengan satus tenaga bakti tanpa gaji. Hanya mendapatkan Rp 200 ribu sebulan dari jasa pelayanan.

“Mohon bantu kami pak, rambut sudah beruban ucap,” ujar syafriadi.

Disusul salah satu pendemo mempertanyakan nasib mereka apakah selamanya sebagai tenaga bakti.

Sementara itu, Edi Sahputra Bako Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Subulussalam selaku pendamping Nakes menyampaikan tentang hak dan keadilan.

“Mereka bekerja mengabdi melayani masyarakat dalam hal kesehatan siang dan malam.

Dimana kepekaan kita terhadap kesejahteraan mereka, DPRK selaku wakil Rakyat harus menunjukkan keberpihakannya dalam hal ini.

DPRK jangan hanya diam, dimana upayamu sesuai fungsimu untuk memperjuangkan nasib Rakyat,” ucap Edi mengingatkan DPRK.

Kedatangan para aksi tersebut disambut oleh anggota DPRK Subulussalam Hasbullah Ketua Komisi B dan Ardhiyanto Ujung Anggota Komisi A dan Sekwan Abdurrahman ujung.

Ardhiyanto, Anggota DPRK dari Partai Aceh itu menyatakan bahwa 20 Anggota DPRK Subulussalam berpihak dengan para nakes dan siap untuk memperjuangkan tuntutan mereka.

“Kami sudah berkali-kali dan sudah menyurati Pemerintah Kota Subulussalam terkait hal ini, namun belum ada jawaban dan solusi untuk itu.

Saya beserta rekan DPRK lainnya siap untuk bergerak bersama menuju kantor walikota menanyakan dan memperjuangkan langsung,” pungkas Ardhiyanto Ujung.

Aksi tersebut berlanjut ke kantor wali kota turut didampingi oleh anggota DPRK Subulussalam Ardiyanto Ujung dari Partai Aceh, Hasbullah Anggota DPRK Partai Golkar, dan Antoni Angkat Anggota DPRK dari Partai Gerindra.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan