Suaraindo.id – Program Strategis Nasional (PSN) yang mencakup pembangunan pabrik smelter alumina dan aluminium di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kayong Utara mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Dengan nilai investasi mencapai 50 hingga 59 triliun rupiah, proyek ini diharapkan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Wakil Ketua DPRD Kayong Utara, Abdul Zamad, menegaskan dukungan tersebut setelah melakukan kunjungan ke lokasi proyek pada Senin (20/01/2025). Dalam kunjungan tersebut, Abdul Zamad beserta anggota DPRD lainnya disambut hangat oleh manajemen perusahaan yang akan membangun pabrik smelter tersebut.
“Setelah mendengar penjelasan dari pihak manajemen, kami semua anggota DPRD memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan pabrik smelter ini. Kami yakin proyek ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kayong Utara,” ujar Abdul Zamad.
Abdul Zamad memastikan bahwa dukungan ini diberikan dengan tetap memperhatikan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ia juga berharap, kehadiran investor dan pembangunan pabrik smelter ini dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat setempat.
“Semoga dengan masuknya investor dan berdirinya pabrik smelter ini, pendapatan asli daerah kami meningkat, dan masyarakat Kayong Utara semakin sejahtera,” tambahnya.
Selain itu, Abdul Zamad mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya terkait proyek ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengawasi proyek tersebut.
“Kita semua harus menjaga investasi yang sudah hadir di daerah kita. Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Pemerintah akan terus mengawasi hal ini,” tegasnya.
Abdul Zamad berharap proyek pabrik smelter ini menjadi langkah besar bagi Kayong Utara untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
