Pj Gubernur Kalbar Dorong Percepatan Perizinan PBG di Singkawang untuk Dukung Program Nasional

  • Bagikan
Pj Wako Singkawang Sumastro berfoto bersama dengan Pj Gubernur Kalbar Harisson dan Kabag Program dan Umum Sekjen Kemendagri, Zamhir Islami di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja (DPMTK) Kota Singkawang, Selasa (16/1/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja (DPMTK) Kota Singkawang, Selasa (16/1/2025). Didampingi Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, dan Kabag Program dan Umum Sekjen Kemendagri, Zamhir Islami, kunjungan tersebut bertujuan mengevaluasi proses perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Singkawang.

Dalam pertemuan dengan para pengusaha dan tim dari Kemendagri, Harisson menyoroti pentingnya percepatan penerbitan PBG untuk mendukung program pembangunan nasional, termasuk target pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dalam 100 Hari Presiden Prabowo.

“Pemerintah Pusat telah menetapkan percepatan perizinan PBG sebagai salah satu prioritas. Kalau dulu prosesnya bisa memakan waktu hingga satu atau dua tahun, sekarang kita diminta untuk menyelesaikannya dalam hitungan jam,” kata Harisson.

Harisson menekankan bahwa percepatan proses PBG akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan perekonomian. Ia berharap Kota Singkawang dapat menjadi contoh daerah yang mampu mengimplementasikan kebijakan ini secara efektif.

“Percepatan perizinan PBG ini penting untuk mendukung pembangunan nasional, termasuk program perumahan rakyat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” tambahnya.

Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyatakan kesiapannya menyambut tantangan ini. Ia optimistis bahwa untuk tipe bangunan sederhana, proses perizinan dapat dipercepat hingga hanya memakan waktu beberapa jam.

“Kami sudah siap dengan tantangan baru ini. Untuk tipe bangunan sederhana, prosesnya akan kami percepat, bahkan hingga dalam hitungan jam,” jelas Sumastro.

Namun, ia mengakui bahwa bangunan kompleks seperti hotel atau gedung bertingkat membutuhkan waktu lebih lama karena harus melalui kajian mendalam demi menghindari potensi masalah di kemudian hari.

“Bangunan bertingkat seperti hotel tentu memerlukan kajian lebih mendalam. Kami tidak ingin terburu-buru dan nantinya justru menimbulkan masalah baru,” lanjutnya.

Kabag Program dan Umum Sekjen Kemendagri, Zamhir Islami, memberikan apresiasi atas kemajuan Singkawang dalam bidang perizinan. Ia menyebut bahwa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Singkawang telah menunjukkan perkembangan signifikan.

“Tiga RDTR sudah tersusun, dua lainnya dalam proses, dan satu lagi akan diajukan. Ini adalah langkah cepat dan progresif yang dilakukan oleh Pemkot Singkawang,” ujarnya.

Ke depan, Zamhir berharap RDTR tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan.

“Integrasi RDTR dengan OSS akan membuat proses perizinan menjadi lebih simpel dan efisien. Ini juga akan meningkatkan kepuasan masyarakat dan mempercepat realisasi investasi di daerah,” kata Zamhir.

Sumastro menambahkan, pihaknya tetap membutuhkan pendampingan dari tim Kemendagri dalam menerapkan sistem baru ini, baik bagi petugas yang melayani maupun pemohon perizinan.

“Jika ada kendala dalam adaptasi sistem baru, kami akan terus mempelajari dan meminta pendampingan dari Kemendagri agar pelayanan tetap maksimal,” pungkasnya.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan efisiensi layanan perizinan di Singkawang, sejalan dengan target pembangunan nasional dan semangat menciptakan pelayanan publik yang lebih cepat dan berkualitas.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan