Pj. Gubernur Kalbar Harisson Ajak ICMI Kalbar Ciptakan Desa Binaan untuk Kesejahteraan Masyarakat

  • Bagikan
Pj Gubernur Kalbar Harisson saat menghadiri Pelantikan Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPW-ICMI) Organisasi Wilayah Kalimantan Barat Periode 2024-2029 dan membuka Silaturahmi Kerja Wilayah (SILAKWIL) Kalbar Tahun 2025 di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (23/1/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengajak Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Kalimantan Barat Periode 2024-2029 untuk menciptakan desa atau kecamatan binaan yang dapat menjadi percontohan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ajakan ini disampaikan saat Harisson menghadiri pelantikan Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPW-ICMI) Kalimantan Barat dan membuka Silaturahmi Kerja Wilayah (SILAKWIL) Kalbar Tahun 2025, di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (23/01/2025).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Umum ICMI, Ilham Akbar Habibie, Gubernur Kalbar terpilih Ria Norsan, Pj. Sekda Kalbar Mohammad Bari, serta jajaran Forkopimda Kalimantan Barat dan Bupati/Walikota se-Kalbar. ICMI Kalbar Periode 2024-2029 resmi dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. H. Gusti Hardiansyah, M.Sc., QAM., IPU., sementara Windy Prihastari dilantik sebagai Wakil Ketua ICMI Kalbar.

Dalam sambutannya, Harisson meminta ICMI Kalbar untuk bergerak lebih konkret dalam berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia menyarankan pembentukan desa binaan ICMI atau kecamatan percontohan, yang dapat menjadi model pengembangan masyarakat berbasis pemberdayaan yang melibatkan cendekiawan-cendekiawan di Kalbar.

“Kita berharap adanya aksi nyata dari ICMI Kalbar, dengan membentuk desa atau kecamatan percontohan yang bisa dibina oleh seluruh cendekiawan, sehingga nantinya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Harisson.

Harisson juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Kalbar yang berada di angka 4,8 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2 persen. Ia berharap, dengan adanya peran aktif organisasi seperti ICMI, Kalbar dapat menciptakan inovasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melampaui angka nasional.

Ketua ICMI Wilayah Kalbar, Gusti Hardiansyah, menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun Kalimantan Barat yang lebih maju dan mandiri, terutama dalam bidang pangan, energi, dan lingkungan. ICMI berkomitmen untuk menjadi wadah kolaborasi bagi cendekiawan Muslim yang berbasis pada pembangunan berkelanjutan dengan nilai-nilai Islami.

Sementara itu, Gubernur Kalbar terpilih H. Ria Norsan, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan rencana program kolaborasi bernama “Gemar Membangun Desa” yang akan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda. Program ini bertujuan untuk lebih mendekatkan pemerintah dengan masyarakat desa, menyerap aspirasi langsung, dan memberikan pelayanan lebih baik di tingkat desa.

“Kita ingin menciptakan kedekatan dengan masyarakat desa, memberikan pelayanan langsung, dan mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa,” ujar Ria Norsan.

Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, pelantikan MPW ICMI Kalbar menjadi tonggak penting dalam upaya membangun Kalimantan Barat yang lebih maju dan sejahtera. Melalui program-program inovatif dan kerjasama antara pemerintah, ICMI, dan masyarakat, diharapkan pembangunan Kalbar dapat berjalan lebih cepat dan efektif, menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan