Dinkes Bengkayang Imbau Masyarakat Rutin Screening Kesehatan untuk Tingkatkan Usia Harapan Hidup

  • Bagikan
Pada peringatan Harganas ke-XXX tingkat Kalbar juga digelar pelayanan KB secara gratis bagi keluarga-keluarga di Kabupaten Bengkayang. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Bengkayang mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan screening kesehatan guna meningkatkan usia harapan hidup. Upaya ini diharapkan dapat mencegah penyakit kronis sejak dini serta mendorong pola hidup sehat di tengah masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bengkayang, Rosalina Nungkat, menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat agar masyarakat tidak mudah sakit dan bergantung pada pengobatan.

“Selain biaya yang dikeluarkan dalam upaya preventif lebih murah dibandingkan pengobatan kuratif, peluang hidup warga juga bisa lebih panjang,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat (14/2/2025), seperti dilansir dari ANTARA.\

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, angka harapan hidup masyarakat Indonesia pada tahun tersebut mencapai 73,93 tahun, meningkat sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 73,70 tahun. Untuk terus meningkatkan angka ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk revitalisasi 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia dengan melengkapi fasilitas pengukuran tekanan darah, gula darah, dan lemak darah.

“Masyarakat perlu membiasakan diri melakukan screening kesehatan secara rutin di Puskesmas agar bisa mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah. Jika ditemukan hasil yang tidak sesuai, mereka bisa mendapatkan pengobatan secara gratis di Puskesmas,” jelas Rosalina.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sejalan dengan transformasi sistem kesehatan Indonesia, Kemenkes dan Dinkes Bengkayang berkomitmen untuk mengintegrasikan layanan kesehatan primer. Fokus utama dari program ini adalah:

Imunisasi dasar lengkap,

Screening 14 jenis penyakit prioritas penyebab kematian tertinggi pada setiap kelompok usia,

Peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Masalah kesehatan lainnya yang menjadi perhatian adalah stunting. Menurut Rosalina, pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum kehamilan dan berlanjut hingga anak lahir dan tumbuh. Jika seorang anak sudah mengalami stunting, maka produktivitas kehidupannya di masa depan akan menurun.

“Dengan rutin melakukan screening kesehatan seperti mengukur tekanan darah dan kadar gula darah, kita berharap tidak ada lagi masyarakat yang meninggal di bawah usia 70 tahun. Ini juga berkaitan dengan cita-cita Indonesia menjadi negara maju saat mencapai puncak bonus demografi pada 2030 mendatang,” pungkasnya

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan