SUARAINDO.ID —- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lombok Timur menggelar kejuaraan Nasional Pencak Silat, guna menjaring atlit atlit berprestasi dibidang cabang olahraga pencak Silat.
Ketua IPSI Kabupaten Lombok Timur Rusman mengatakan, kejuaraan ini diikuti oleh 1329 peserta dari seluruh Indonesia. Sebagian besar peserta berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), meskipun ada juga perwakilan dari provinsi lain, seperti Bali, Jawa, dan Kalimantan.
Turnamen ini menjadi salah satu wadah penting untuk menggali potensi bakat atlet muda di bidang olahraga khususnta Cabang Olahraga Pencak Silat, sekaligus mempersiapkan mereka untuk ajang-ajang bergengsi di masa depan.
Ajang ini dijadikan sebagai titik awal untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan di masa depan. “Untuk tahun pertama ini, masih banyak yang perlu diperbaiki, baik dari segi persiapan tempat maupun kesiapan peserta dari luar NTB. Kami optimis, kedepannya kegiatan ini akan berkembang lebih besar lagi,” kata Rusman, saat dikonfirmasi wartawan di spot hall, Rabu 19 Pebruari 2025.
Lebih oanjut Rusman menjelaskan, selain menjadi ajang untuk menggali bakat, turnamen ini juga dimaksudkan sebagai sarana evaluasi bagi perguruan-perguruan pencak silat yang terlibat dalam pembinaan atlet.
“Ini adalah kesempatan kami untuk memantau perkembangan atlet, mencari bakat yang berprestasi, serta melihat sejauh mana pelatihan yang diberikan perguruan dapat mencetak atlet berkualitas,” tambahnya.
Bahkan, penyelenggaraan turnamen ini juga menjadi bagian dari seleksi atlet yang berpotensi untuk mewakili NTB pada ajang lebih besar, seperti PON 2026 dan PON 2028.
“Kami turunkan tim pemantau untuk mencari atlet yang berpeluang meraih medali emas pada PON mendatang. Karena NTB akan menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang,” katanya.
Seiring dengan jumlah peserta yang sangat banyak, rencana awal yang semula akan berlangsung selama tiga hari, akhirnya dipercepat menjadi dua hari. Hal ini disebabkan oleh kecepatan dan ketepatan tim yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan turnamen ini. Meskipun demikian, beberapa peserta dari luar daerah terkendala cuaca ekstrim yang menghambat perjalanan mereka ke Lombok Timur.
Ke depan, IPSI meningkatkan fasilitas agar lebih banyak lagi peserta dari luar NTB yang dapat berpartisipasi.
Rusman menambahkan, kegiatan ini bukan hanya untuk menemukan atlet berpotensi, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan olahraga di NTB, serta mendukung pengembangan atlet lokal menuju PON dan event-event besar lainnya.
Dengan terselenggaranya turnamen ini, harapan besar bagi pengembangan dunia olahraga di NTB, terutama dalam mempersiapkan atlet yang dapat bersaing di level nasional dan internasional.