Gapkindo Kalbar Serahkan 6.000 Bibit Karet kepada Kelompok Tani di Bengkayang

  • Bagikan
Gapkindo Kalbar Serahkan 6000 Batang Bibit Karet Klon IRR 122 Kepada Poktan di Bengkayang.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan serah terima bibit karet jenis Klon IRR 112 kepada tiga kelompok tani di Kabupaten Bengkayang. Acara ini berlangsung di Aula Lantai V Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Ketua Gapkindo Kalbar, Arif, mengungkapkan bahwa potensi karet di Bengkayang cukup besar dan perlu dilestarikan. “Hari ini kami sangat berbahagia karena mendapat informasi dari pengusaha Bengkayang, Edison, bahwa masyarakat, khususnya kelompok tani, siap menerima bibit karet karena memiliki lahan yang cukup untuk ditanami,” jelasnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Nikodemus, menjelaskan bahwa ada tiga kelompok tani yang menerima bibit karet jenis Klon IRR 112, yakni Poktan Mekar Jaya, Poktan Sakti Jaya, dan Poktan Nangun Baliuk. Ketiga kelompok ini terdiri dari 24 kepala keluarga yang mendapatkan total 6.000 bibit karet.

Dalam sambutannya, Plh Sekda Bengkayang, Dodi Waluyo, yang mewakili Bupati Bengkayang, menyatakan bahwa karet merupakan produk unggulan yang berperan penting dalam perekonomian masyarakat Bengkayang. “Dengan semakin membaiknya harga karet di pasar global, masyarakat diharapkan kembali menggalakkan penanaman karet demi meningkatkan produktivitas ekonomi,” tuturnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus, menyampaikan apresiasi kepada Gapkindo Kalbar atas kontribusinya dalam mendukung sektor perkebunan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas karet agar memiliki nilai jual tinggi. “Harga karet kering saat ini mencapai Rp30 ribu per kilogram, sedangkan karet basah berkisar Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram. Dengan luasan lahan karet di Kalbar yang berkurang dari 700 ribu hektare menjadi 500 ribu hektare, kita harus memastikan produksi tetap stabil dan berkualitas,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, DR. Yulianus, menambahkan bahwa pihaknya memiliki visi yang sama untuk merevitalisasi produksi karet di Bengkayang. “Kami mengapresiasi bantuan bibit karet ini karena akan membantu produktivitas ekonomi masyarakat selain komoditas lainnya seperti sawit, jagung, dan palawija,” ujarnya.

Pengusaha Bengkayang, Edison atau Akong, juga menyambut baik langkah Gapkindo. Menurutnya, produktivitas pertanian, khususnya karet, memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani. “Jika harga karet mencapai Rp30 ribu per kilogram dan petani mampu memproduksi 10 kilogram per hari, maka pendapatan mereka bisa mencapai Rp300 ribu per hari. Ini lebih besar dari gaji DPR jika produksinya mencapai 30 kilogram per hari,” ungkapnya.

Ia juga mengajak para petani untuk tetap semangat dalam bertani dan berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian. “Tanah Indonesia sangat subur, apa pun yang ditanam bisa tumbuh. Oleh karena itu, petani harus menjadi prioritas agar kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” tutupnya.

Dengan adanya serah terima bibit karet ini, diharapkan produksi karet di Bengkayang dapat meningkat dalam 4-5 tahun ke depan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan