Harga LPG 3 Kg di Melawi Melonjak, Warga Keluhkan Kurangnya Pengawasan

  • Bagikan
Petugas terminal pengisian gas LPG menyusun tabung gas LPG 3 kilogram .SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, menjadi perhatian publik seiring dengan fluktuasi harga di pasaran. Hasil penelusuran SuaraKalbar.co.id di lapangan pada Minggu (2/3/2025) menunjukkan bahwa harga jual gas subsidi 3 Kg masih sangat tinggi dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Di Kota Nanga Pinoh, harga LPG di tingkat pangkalan ditemukan masih berada di kisaran Rp 25 ribu per tabung. Sementara di tingkat pengecer, masyarakat harus mengeluarkan biaya hingga Rp 38 ribu per tabung, jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Melawi sebenarnya telah mengeluarkan Keputusan Bupati Melawi Nomor 500/167/2023 yang menetapkan HET LPG subsidi di 11 kecamatan. Berdasarkan keputusan tersebut, harga LPG di Kecamatan Nanga Pinoh seharusnya Rp 16 ribu per tabung di tingkat agen dan Rp 19 ribu per tabung di tingkat pangkalan. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran masih sangat tinggi.

Agus, seorang warga Nanga Pinoh, menyuarakan keluhannya terkait lonjakan harga ini dan menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

“Coba cek langsung harga di agen dan pangkalan, rata-rata masih mahal. Kemana fungsi pengawasan DPRD dan pemerintah?” ungkap Agus dengan nada kecewa.

Ia juga meminta agar pemerintah lebih tegas dalam menindak agen dan pangkalan yang menjual LPG subsidi dengan harga melebihi ketentuan. Bahkan, ia mengusulkan pencabutan izin bagi agen dan pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Pemerintah harus bertindak tegas, bila perlu cabut saja izinnya jika terbukti melanggar. Aparat penegak hukum juga harus turun tangan,” tegasnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Kumdag) Kabupaten Melawi, M. Syaiful Khair, memastikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menstabilkan harga gas LPG 3 Kg di pasaran. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah operasi pasar khusus untuk gas bersubsidi.

“Kami akan melakukan operasi pasar agar harga gas LPG subsidi lebih stabil. Selain itu, kami juga akan mengajukan surat permohonan kepada Pertamina agar operasi pasar segera dilakukan,” ujarnya.

Syaiful juga menegaskan bahwa Pemkab Melawi akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan distribusi LPG berjalan sesuai aturan dan mencegah adanya penyimpangan harga yang merugikan masyarakat.

“Karena saat ini harga gas di tingkat pengecer cukup mahal, kami akan melakukan sidak dan menindak tegas pelaku usaha yang melanggar aturan,” tambahnya.

Pemerintah daerah berharap agar dengan adanya langkah-langkah ini, harga LPG 3 Kg di Kabupaten Melawi bisa kembali sesuai dengan ketentuan, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani dengan harga yang melambung tinggi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan