SUARAINDO.ID —– Bupati Lombok Timur H Haerul Warisi melaksanakan panen perbenihan padi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan nelayan.
Salah satu program unggulan dalam pertanian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Bupati mengatakan, dalam usaha meningkatkan ketahanan pangan, petani di daerah diimbau untuk memanfaatkan embung.
Setelah musim hujan, air dari embung digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk budidaya ikan. Selain sebagai sumber pangan, kolam-kolam ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui kegiatan pemancingan.
“Kolam-kolam ini diborong dengan harga mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk meraih pendapatan tambahan melalui pemancingan, sambil tetap memperoleh manfaat dari ikan yang dipelihara,” jelasnya.
Namun, meski terdapat potensi yang luar biasa dalam pengelolaan pertanian dan perikanan, masalah utama yang masih dihadapi oleh masyarakat Lombok Timur adalah ketergantungan pada subsidi pupuk.
Sekitar 14,37% penduduk di Kabupaten Lombok Timur masih hidup dalam kemiskinan. Banyak di antaranya merupakan petani dan nelayan.
Ketergantungan terhadap pupuk subsidi membuat produksi pertanian dapat menurun drastis ketika subsidi tersebut hilang. “Tanpa subsidi pupuk, petani hanya dapat menghasilkan 50% dari produksi maksimal yang sebelumnya bisa mencapai 7-8 ton per hektar,” ungkapnya.
Untuk itu, perhatian pemerintah pusat sangat diharapkan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan di Lombok Timur.
“Kebutuhan pangan bukan hanya beras atau jagung, namun semua jenis bahan pangan yang kita konsumsi. Ini menjadi tantangan besar dalam menghadapi kebutuhan pangan bergizi untuk generasi mendatang,” lanjutnya.
Selain itu, program perbenihan padi yang dilakukan di Lombok Timur juga berfokus pada produksi benih unggul. Salah satu varietas unggul yang ditanam adalah Inpari 32.
“Benih padi unggul ini sangat penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan. Jika pengelolaannya baik, hasil panen dari benih ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di daerah kami,” jelasnya.
Pemerintah daerah berharap, hasil benih yang diproduksi dapat tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
“Jika benih dari Lombok Timur ini diolah dengan baik, tidak hanya meningkatkan hasil pertanian di daerah ini, tetapi juga dapat memperkenalkan kualitas pertanian Lombok Timur di tingkat nasional,” tambah H Haerul Warisin, saat memberi sambutan pada acara panen pembenihan, si Desa montong Baan Kecamatan Sikur, Kamis 13 Maret 2025.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kelangkaan pangan dan inflasi yang berpotensi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Daerah tahun ini juga menyediakan paket lebaran untuk masyarakat Lombok Timur, dengan jumlah penerima sebanyak 237.000 KK dengan dana Rp40 miliar.
Dengan berbagai program dan dukungan ini, diharapkan kehidupan petani dan masyarakat di Lombok Timur dapat lebih sejahtera, serta mengurangi angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di daerah ini.