Suaraindo.id – Sejumlah warga di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap layanan internet tanpa kabel dari penyedia bernama ALPHA NET Internet For You. Layanan ini diduga terlibat dalam praktik tidak transparan dan berpotensi merugikan pelanggan, terutama terkait proses pemasangan hingga janji aktivasi jaringan yang tak kunjung terealisasi.
Salah satu warga, Benediktus Heriko, yang berdomisili di Desa Bana, Kecamatan Teriak, menyampaikan keluhannya kepada Suarakalbar.co.id melalui pesan WhatsApp pada Sabtu sore (12/4/2025). Ia menyebut telah dirugikan oleh layanan tersebut.
“Saya dikenai biaya pemasangan Rp350 ribu, dan ditambah biaya paket bulanan mulai dari Rp150 ribu sampai Rp400 ribu tergantung kecepatan. Total bisa mencapai Rp500 ribu lebih. Tapi hingga dua minggu, jaringan internet tidak juga aktif,” ujar Heriko dengan nada kesal.
Menurutnya, pemasangan dilakukan pada 24 Maret 2025 setelah ia menghubungi nomor yang tercantum dalam iklan layanan. Petugas teknisi datang ke rumah bersama temannya dan menjanjikan jaringan akan aktif dalam waktu dekat. Namun hingga 7 April 2025, tidak ada koneksi yang bisa digunakan.
“Saya coba tanya, malah dijawab dengan berbagai alasan, mulai dari kerusakan server hingga alasan barang belum datang. Janji aktivasi terus diundur, terakhir katanya 12 April, tapi tetap saja nihil,” jelas Heriko.
Lebih dari itu, Heriko juga meminta agar uangnya dikembalikan karena merasa ditipu, namun janji pengembalian dana pun tak pernah ditepati. Ia khawatir banyak warga lain akan mengalami hal serupa jika informasi ini tidak disebarluaskan.
“Saya pertimbangkan untuk melaporkan ini ke aparat penegak hukum. Biar tidak ada lagi yang jadi korban,” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi oleh Suarakalbar.co.id, dua nomor telepon yang digunakan penyedia layanan – masing-masing milik pihak manajemen dan teknisi berinisial S (Sony) – menyatakan bahwa masalah tersebut sedang dalam penanganan.
“Saya sudah sampaikan ke kantor soal keluhan pelanggan. Pilihannya, jaringan segera dipasang atau uang dikembalikan,” ujar S yang mengaku sedang berada di Kecamatan Monterado.
Ia juga menyebut hanya ada dua pelanggan yang mengalami kendala, dan menyalahkan keterlambatan pengiriman barang serta ketidaksabaran pelanggan.
“Mungkin itu janji dari pihak kantor, bukan saya langsung. Saya cuma teknisi di lapangan. Jumlah pelanggan kami ratusan di Bengkayang, tapi saya tidak pegang semua datanya,” jelasnya.
Pihaknya juga membantah informasi bahwa kantor ALPHA NET terletak di Jalan Sanggau Ledo, Rangkang, dan menyatakan sudah berpindah lokasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen maupun informasi mengenai kepemilikan sah dari ALPHA NET Internet For You.
Kasus seperti ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penyedia jasa internet lokal yang belum memiliki legalitas atau kejelasan badan hukum. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati sebelum menggunakan layanan, dan melaporkan ke instansi terkait apabila menemukan indikasi penipuan atau pelanggaran.
IKUTI BERITA LAINNYA DIcGOOGLE NEWS
